Bisnis
Jumat, 23 Juni 2023 - 20:55 WIB

Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Bank Jateng Salurkan Kredit untuk Semua Kalangan

Magdalena Naviriana Putri  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gedung Kantor Pusat Bank Jateng, (Istimewa).

Solopos.com, SEMARANG — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah atau Bank Jateng yang berpusat di Kota Semarang berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah, sejak 1963.

Tak pandang bulu,  selama ini Bank Jateng telah menyalurkan kredit pada skala besar maupun kecil. Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno mengatakan pada segmen bisnis komersial Bank Jateng telah mengelola kredit-kredit dengan eksposur besar.

Advertisement

Hal tersebut sekaligus memperjelas komitmen Bank Jateng yang sangat mendukung investasi khususnya di daerah Jawa Tengah.

“Kami mendukung investasi pembangunan Jalan Tol di Jawa Tengah yang merupakan program strategis nasional dari pemerintah pusat. Kemudian kami juga mendukung pembiayaan pada sektor industri pengolahan atau manufaktur di Jawa Tengah” kata Supriyatno, Kamis (22/6/2023) di Kantor Bank Jateng Semarang.

Ia mengatakan eksposure paling besar pada konstruksi (jalan tol) dan industri pengolahan (manufaktur). Sementara keunggulan produk yang ditawarkan Bank Jateng di antaranya adalah pada segi pricing (suku bunga) yang sangat bersaing dan service level agreement (SLA) yang cepat.

Advertisement

“Apalagi pembangunan dilakukan di wilayah Jawa tengah kami juga banknya orang Jawa Tengah, maka kami berkomitmen memberikan produk dan layanan terbaik dalam bentuk pricing dan SLA” tegasnya.

Sementara pada beberapa tahun lalu khususnya pada masa pandemi Covid-19 yakni pada 2020-2022 ia mengakui adanya kontraksi yang secara umum juga dialami oleh semua industri perbankan.

Namun pada tahun 2023 ini, menurutnya sudah mulai mengalami perbaikan. Ia menyebut pada 2022 total penyaluran kredit pada segmen komersial sekitar Rp5,8 triliun lebih.

Jumlah tersebut disalurkan untuk penggunaan kredit investasi sebesar Rp3 triliun dengan portofolio terbesar pada sektor konstruksi.

Advertisement

Tumbuh 16%

Sementara pada 2023 ia menargetkan segmen kredit komersial tumbuh sebesar 16% secara year on year yang akan disalurkan pada sektor-sektor strategis seperti konstruksi, industri pengolahan (manufaktur), perdagangan, jasa kesehatan, jasa pendidikan, dan lainnya.

Ia berharap investasi pembangunan di Jawa Tengah menjadi kesempatan untuk Bank Jateng dalam mengembangankan value chain business.

Diawali dengan membiayai modal kerja atau investasi kepada perusahaan-perusahaan besar kemudian pembiayaan pada ekosistem bisnis turunan pada segmen ritel dan UMKM sampai dengan pembiayaan segmen konsumer kepada pegawai atau perorangan melalui produk personal loan, KPR dan KKB (Kredit Kendaraan Bermotor).

Supriyatno menyebut saat ini Bank Jateng telah melakukan beberapa pembiayaan kredit khususnya pada UMKM yang berada di bawah kapasitas Rp50 juta.

Advertisement
Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno. (Istimewa).

Dukungan tersebut dilakukan dengan membentuk pelatihan hingga klaster kecil, hingga working space setiap cabang sebagai tempat bertemu para UMKM.

“Kami mengadakan pelatihan untuk mengedukasi sesuai kebutuhan mereka apakah itu terkait packaging, upload foto, perhitungan, jalur pemasaran maupun pembukuan dan lainnya. Setelah itu kami lakukan pendampingan pendanaan dengan pemberian fasilitas fleksibel seperti Kredit Mitra Jateng (KMJ) Milenial, Kredit Lapak Bank Jateng dan Kredit Mitra Jateng 25,” paparnya.

Kemudahan Bagi Debitur

Selain itu Bank Jateng juga memberikan kemudahan bagi para debitur.

Mereka tidak harus ke kantor bank, tetapi bisa Bank Jateng melakukan jemput bola mengambil angsuran harian maupun mingguan secara gratis. Selain mempermudah debitur, hal itu dilakukan sekaligus untuk menjaga agar tidak ada kredit macet.

Advertisement

Berdasarkan data hingga 20 juni 2023, Bank Jateng telah menyalurkan Kredit Lapak Bank Jateng sebanyak 864 debitur untuk usaha di pasar tradisional dengan lama usaha minimal 6 bulan.

Dalam pinjaman modal tersebut suku bunga 7% namun debitur berkesempatan mendapat cashback.

“Misal dalam satu tahun pertama lancar, mereka akan mendapat cashback 4% dana dikembalikan, tahun kedua 3% tahun kedua 2%. Sehingga seolah-olah mendekati payment angsuran 2%. Total pembiayaan sebanyak Rp16,308 miliar,” jelasnya.

Bagi pelaku Kredit Mitra Jateng (KMJ) Milenial ada 440 debitur berbagai sektor dengan permodalan Rp25 juta tanpa agunan dipersaratkan.

Menurutnya mereka hanya perlu melakukan pelatihan agar tetap dalam jangkauan. Jumlah penyaluran dana kredit sebanyak Rp9,892 miliar.
Kemudian pada produk Kredit Mitra Jateng 25 hampir ada 2.800 debitur dengan total penyaluran dana Rp64 miliar.

Performance masih baik semua karena kami ada layanan edukasi dan jeput bola, pola tersebut meminimalisir kredit macet, dan bisa dimonitor harian. Bahkan yang terdampak pandemi Covid-19 kami memberikan ruang gerak dan kelonggaran sehingga usaha bisa bertahan,” katanya kepada Tim Ekspedisi Investasi Jateng 2023 Solopos Media Grup (SMG), Jumat.

Advertisement

Ekspedisi Investasi Jateng 2023 merupakan bagian dari program kolaborasi Solopos Media Grup (SMG) bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Bank Jateng, Pemerintah Kabupaten Kendal, dan Semen Grobogan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif