SOLOPOS.COM - Kereta Cepat Jakarta-Bandung resmi usung nama WHOOSH. (KCIC). Pemerintah bakal melanjutkan proyek kereta cepat yang menghubungkan Jakarta-Surabaya.

Solopos.com, SOLO — Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung atau KA Cepat Whoosh mendorong China Railway Communications and Signaling Co., Ltd. (CRSC) dan China Telecom bermitra dengan Huawei untuk mendukung komunikasi secara real-time guna pengendalian, dan mengatur perjalanan kereta.

Kerja sama ini akan memberikan dukungan teknis yang andal dan kuat agar menciptakan operasi KA Cepat Whoosh yang cerdas, aman, dan efisien.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengucapkan berterima kasih kepada seluruh stakeholder, yaitu Huawei dan CSRC atas kontribusi mereka menyiapkan solusi teknologi dan infrastruktur perkereatapian yang sangat vital untuk menopang pengoperasian KA Cepat Whoosh.

“Perpaduan implementasi antara solusi teknologi yang sudah mapan dan solusi operasional yang dimiliki KA Cepat Whoosh dapat menjadi rujukan dan acuan dalam pembangunan infrastruktur kereta cepat lainnya di Indonesia dan proyek serupa di negara-negara lain di kawasan ASEAN,” ujar Dwiyana dalam keterangan resmi Huawei yang diterima Solopos.com, Jumat (29/9/2023).

Vice President Huawei Indonesia, Lai Chaosen, mengatakan Huawei telah berpengalaman membangun jaringan komunikasi terpadu untuk jalur kereta api cepat yang memiliki sistem keamanan tertinggi, berkapasitas bandwith besar dan didukung dengan sistem operasi dan pemeliharaan yang mudah dijalankan.

Jaringan komunikasi memiliki peran yang krusial dalam sistem kontrol operasi kereta cepat.

“Seperti diketahui pada umumnya kereta cepat melaju dengan kecepatan tinggi dan memiliki waktu interval keberangkatan yang singkat. Kami harus memastikan kereta cepat tersebut dapat berjalan dengan aman, lancar dan efisien. Huawei telah memiliki solusi seperti sistem persinyalan nirkabel kereta ke darat, transmisi sinyal dan jaringan data untuk kereta cepat. Solusi ini telah sangat membantu dalam membangun jaringan komunikasi yang andal bagi operasional KA Cepat Whoosh,” ujar Lai Chaosen.

Lai Chaosen juga menambahkan Huawei juga bekerja sama dengan berbagai operator telekomunikasi di Indonesia untuk meningkatkan jangkauan jaringan sepanjang jalur kereta cepat.

Harapan mereka yakni masyarakat dapat menikmati koneksi yang lebih stabil, cepat, dan cerdas.

Menurut Lai Chaosen, sistem persinyalan nirkabel kereta ke darat di jaringan KA Cepat Whoosh menggunakan solusi Huawei yang sudah teruji keandalannya.

Jaringan tersebut juga menggunakan arsitektur interleaved yang mampu menyediakan koneksi kuat tanpa jeda untuk meminimalkan kegagalan komunikasi.

Keandalan jaringan ini sangat tinggi dengan tingkat keterhubungan melampaui 99,99%, sehingga menjamin kestabilan transmisi sinyal kendali kereta dan mendukung sistem penjadwalan pintar berdasarkan nomor kereta dan nomor fungsi.

Jaringan data KA Cepat Whoosh menggunakan perangkat generasi terbaru DataCom yang 100% aman dari kerusakan fisik berkat teknologi native hard pipe.

Seluruh jaringan data terlindungi oleh sistem peralihan redundancy dan redundant hanya dalam waktu 35 ms. Kecepatan peralihan ini menjamin arus pertukaran data dapat berjalan lancar meski dalam gangguan.

Lai Chaosen menambahkan, sistem transmisi persinyalan KA Cepat Whoosh juga didukung oleh perangkat Hybrid MSTP generasi terbaru dari Huawei, yang mampu beroperasi di sistem bandwith besar dan memiliki stabilitas tinggi untuk digunakan pada lebih dari 20 sistem.

Misalnya sistem tanggap kecelakaan kereta cepat, pengiriman data video pengawasan, pengendalian daya listrik dan penjualan tiket kereta yang dapat mendukung perkembangan dan evolusi bisnis kereta cepat di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya