SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Kangen di Pamedan Pura Mangkunegaran, Solo. (Istimewa/BCA).

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 60 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memgikuti gelaran Pasar Kangen di Pamedan, Pura Mangkunegaran, Solo, pada Jumat-Minggu (23-25/6/2023). Agenda tersebut menjadi salah satu cara untuk menjaga kuliner tradisional Nusantara.

Pasar Kangen merupakan bagian dari rangkaian acara Satu dalam Cita yang menghadirkan pertunjukkan, pameran, serta lokakarya.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Dalam rilis yang diterima Solopos.com, pada Sabtu (24/6/2023),  Pasar Kangen merupakan acara tahunan yang biasa digelar di Yogyakarta sejak 2007. Acara ini mempertemukan tradisi, kuliner, kesenian, dan kreativitas serta mengemasnya dengan suasana tempo dulu.

Pada tahun ini, Pasar Kangen untuk kali pertama digelar di Solo dan sekitar 60 UMKM dari Solo dan sekitarnya turut meramaikan hajatan istimewa ini. BCA menyambut baik kegiatan tersebut dengan menebar promo menarik bagi pengunjung Pasar Kangen. Dukungan BCA dalam bentuk cashback sebesar 30% yang menambah antusiasme para pengunjung dalam melepas kerinduannya terhadap kuliner tradisional Nusantara.

Pendiri sekaligus Ketua Pasar Kangen Jogja, Ong Hari Wahyu berkisah bahwa Pasar Kangen merupakan bentuk usaha ketahanan pangan. Ong menambahkan semangat yang mendasari Pasar Kangen itu adalah ketahanan pangan. Menurutnya makanan lokal dan tradisi yang harus dipertahankan karena saat ini banyak gempuran makanan dari luar negeri. Sebab kuliner itu bagian dari kebudayaan, tidak sekadar makanan.

“Maka ini harus dipertahankan supaya generasi di bawah kita mengerti dan mengenal makanan khas kita,” ujar Ong.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn menguraikan guna menyemarakkan Pasar Kangen BCA hadir memberikan kejutan kepada pengunjung berupa cashback hingga 30% untuk 1.500 transaksi pertama. Promo ini berlaku untuk transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di aplikasi myBCA, BCA mobile, dan Sakuku. Cukup menunjukkan bukti transaksi di booth BCA, pengunjung memperoleh cashback hingga Rp15.000 dengan transaksi minimal Rp50.000.

Hera menyatakan promo tersebut hanya salah satu langkah konkret perseroan dalam mendukung pelestarian budaya Tanah Air yang begitu kaya. “Produk kebudayaan Indonesia begitu banyak sehingga menjadi panggilan bagi kami untuk turut memperkenalkan kuliner khas tradisional kepada masyarakat luas melalui Pasar Kangen ini. Tidak hanya dengan penawaran menarik, BCA juga berperan aktif dalam memberikan pembinaan kepada UMKM dalam mengembangkan bisnisnya,” ujar Hera.

Sebagai perbankan nasional, Hera menjelaskan ada berbagai cara dalam memberi dukungan untuk UMKM. Salah satunya dengan memberi pembinaan kepada UMKM agar memperoleh pengetahuan dan akses yang diperlukan dalam berbisnis.

Dari sekitar 60 peserta Pasar Kangen di Pademan Pura Mangkunegaran ini, sekitar UMKM yang berada di bawah binaan Bakti BCA, di antaranya Kampung Batik Gemar Sumilir, Wisata Wayang Desa Wukirsari, Agung Ngoro, Kopi Sirap/Doesoen Kopi Sirap, dan Sosis Solo Pojok Beteng. Sejumlah peserta yang merupakan binaan BCA merasakan betul bantuan BCA dari waktu ke waktu seperti Agung Ngoro, salah satu UMKM di bawah naungan Bangga Lokal BCA yang hadir sebagai peserta di Pasar Kangen.

Pemilik Agung Ngoro, Albert Suproyogi mejelaskan sebagai UMKM untuk naik kelas tidak dengan cara instan seperti memberikan permodalan.

“Jadi yang saya rasakan itu dampak terbesar itu adalah trust. Ketika ada agen atau pembeli grosir ada keraguan bertransaksi dengan kita, mereka bisa cek nama kita ada di website BCA. Event offline seperti ini juga sangat membantu karena memberikan eksposur yang tidak kecil bagi kita, ini yang jika diukur nilainya sangat besar,” tutur Albert.

Ketua Pengelola Wisata Desa Wisata Wayang Wukirsari, Demy Raharja, Demy mengungkapkan kehadiran BCA dalam mendukung kemajuan Desa Wisata Wayang Wukirsari tersalurkan dalam berbagai bentuk. Misalnya promosi seperti yang kita lakukan di Pasar Kangen ini, pelatihan melayani tamu, digital marketing, kepemimpinan, hingga team building.

“Kami yang tadinya cuma bisa menjual wayang kepada tamu kini dapat menawarkan home stay dan 25 paket wisata lainnya kepada wisatawan,” papar Demy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya