SOLOPOS.COM - Pusat penjualan ikan segar, Fishmart, di Jalan Yap Tjwan Bing atau di kompleks Kantor Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Solo, Senin (26/4/2021). (Farida Trisnaningtyas/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Pusat penjualan ikan segar, Fishmart, membuka gerai pertamanya di Jalan Yap Tjwan Bing No 26, Jagalan, Jebres, Solo, atau di kompleks perkantoran Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Solo pada Senin (26/4/2021).

Mini market ikan yang diinisiasi orang yang berpengalaman di bidang perikanan, termasuk para pedagang pasar tradisional ini menyasar semua kalangan untuk turut menggalakkan gerakan gemar mengonsumsi ikan dan mengusung gaya hidup sehat.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Salah satu pengelola Fishmart, Drajad Hari Suseno, mengatakan kehadiran Fishmart sebagai pusat ikan segar, laut dan tawar serta produk olahan yang berkualitas, higienis demi memenuhi harapan masyarakat.

Baca Juga: Gelar Mudik Online, Jasa Raharja Siapkan 5.000 Paket Kuota Data

Menurutnya, mini market ikan segar ini bisa menjadi pilihan dan memudahkan masyarakat dalam membeli ikan segar yang berkualitas serta produk-produk olahannya.

“Konsep kami lebih mengedepankan pelayanan one stop shopping ikan segar dan produk olahan di tempat yang bersih, produknya lengkap dan berkualitas, harga terjangkau, sistem transaksinya modern. Pelanggan bebas memilih ikan, ditimbang, lalu bayar di kasir,” ujar dia, kepada wartawan, Senin (26/4/2021).

Drajad menjelaskan Fishmart hadir untuk semua kalangan. Mini market ini melayani penjualan ikan eceran maupun grosir. Bahkan, bakul ikan jika hendak kulakan di Fishmart akan diberi harga khusus. Menurutnya, kini pihaknya tengah mengembangkan produk dengan menyediakan bumbu-bumbu masakan berbahan dasar ikan.

Sedangkan produk yang ditawarkan adalah berbagai jenis ikan segar dari air tawar, laut hingga aneka produk olahannya. Selain itu, Fishmart juga melayani jasa penyiangan, filet dan vakum sehingga pelanggan bisa menikmati ikan dengan praktis dan mudah. Fishmart buka setiap hari pukul 05.00 WIB-22.00 WIB.

Baca Juga: Ekspedisi Tol Trans Jawa : Geliat di Tengah Pandemi, Peluang Ekonomi Menanti

Pasar Ikan Masih Kurang

Di sisi lain, minat warga Solo akan produk ikan sangat tinggi. Keberadaan pasar ikan Balekambang maupun di Pasar Nusukan dianggap kurang. Maka dari itu, pihaknya menargetkan bisa membuka semacam ini di tempat lain di Solo. Ikan berbagai jenis ini didatangkan dari Kendal, Rembang, Pacitan, hingga Tulungagung.

“Kalau belanja ikan di Fishmart, pelanggan bisa minta langsung dibersihkan, dipotong-potong sesuai selera, minta filet atau divakum agar tahan lama jika disimpan di kulkas. Itu beberapa keunggulan pelayanan kami. Harganya beragam tergantung ikannya, mulai dari belasan ribu rupiah saja,” imbuh dia.

Pengelola Fishmart lainnya, Sriyadi, menambahkan ikan segar yang dijual di Fishmart semuanya melalui seleksi ketat. Dari tempat pelelangan ikan ia seleksi yang bagus lalu dikirim ke Fishmart. Sedangkan untuk ikan yang jarang ada, ia bekukan dulu dan disimpan di cold storage sehingga tetap segar dan tahan lama.

“Masyarakat ini perlu kita dorong agar lebih menggemari makan ikan. Jika dikonsumsi secara rutin bermanfaat untuk menyehatkan tubuh, mencerdaskan otak, mencegah penyakit jantung, serta berbagai manfaat lainnya,” tutur pedagang ikan tersebut.

Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Kampus Baru Politeknik Pekerjaan Umum Semarang, Lulus Langsung Kerja

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Solo, Aryo Widyandoko, menyambut baik kehadiran Fishmart di Solo. Menurutnya, keberadaan Fishmart di Solo sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kota yang ingin mendekatkan ikan segar dan produk olahannya kepada masyarakat luas dengan harga terjangkau.

“Program gemar makan ikan [Gemari] itu sampai saat ini masih ada. Kami akan terus galakkan agar masyarakat gemar makan ikan untuk mencetak generasi penerus yang sehat dan cerdas. Masyarakat Solo sekarang bisa memperoleh ikan segar dan produk olahan ikan yang berkualitas tinggi, tapi harganya terjangkau. Solo memang tidak punya laut, lahan budi daya ikan juga tidak terlalu luas, tapi kami harus bisa menyediakan ikan segar yang harganya lebih murah dari daerah yang memiliki laut,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya