SOLOPOS.COM - Para pelaku UMKM mengikuti Workshop Rahasia Live TikTok Tembus 50++ Viewer di Galeri Smartfren di Solo pada Senin (18/9/2023) sore. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO – Workshop Rahasia Live TikTok Tembus 50++ Viewer digelar di Galeri Smartfren di Solo pada Senin (18/9/2023) sore.

Digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dinilai penting agar mereka mampu naik kelas. Salah satu bentuk digitalisasi tersebut adalah penggunaan metode pemasaran online, misalnya live shopping TikTok atau di marketplace lainnnya.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Head of Community Development CSR and Public Relations Smartfren, Dani Miftahul Akhyar menjelaskan pihaknya mendukung penguatan sektor UMKM di Indonesia. Salah satu bentuknya adalah melalui edukasi dalam Smartfren Community. Melalui program Teman UMKM Indonesia, pihaknya rutin menggelar workshop bagi pelaku UMKM.

Misalnya dalam Workshop Rahasia Live TikTok Tembus 50++ Viewer di Galeri Smartfren di Solo pada Senin (18/9/2023) sore. Ia membagikan tips sukses live shopping bagi para UMKM di Soloraya.

“Kalau mau live streaming Tik Tok harus tahan jangan cuma sebentar minimal 2 jam. Kemudian membangun interaksi dengan penonton. Interaksinya harus intens dan jangan cuma sekali, harus konsisten,” ujar Dani saat ditemui Solopos.com di sela-sela acara.

Dani juga menyebut para streamer juga harus kreatif dengan public speaking yang bagus, serta harus selalu mengikuti tren. Saat ini Smartfren telah memiliki 2.087 UMKM binaan di seluruh Indonesia dari program yang digagas yaitu 100% Untuk Indonesia. Melalui program ini pihaknya berfokus pada edukasi dan penyediaan fasilitas bagi UMKM.

“Kami bina fokus di leher ke atas, 80% isi kepala, melalui edukasi, berupa workshop. Kemudian, 20% menggunakan alat, yaitu Smartfren punya produk kartu smartfren 100 gigabate seharga Rp100.000 yang untuk live TikTok enggak habis-habis,” papar Dani.

Lebih lanjut SMB Parthership Head of Central Java and DIY Smartfren, Nur Iskandar Prabowo, mengaku menyasar kepada para pelaku UMKM. Sebab, menurut dia ada 80% hingga 90% dari 64 juta UMKM di Indonesia belum tersentuh digitalisasi. Oleh sebab itu, pihaknya ingin memfasilitasi pemasalahan tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Solo, Henny Ermawati, menguraikan pentingnya UMKM agar go digital. Sebab, masifnya teknologi membuat UMKM harus mengikuti perkembangan zaman. Sebagai pemerintah, pihaknya berperan untuk mendukung sebagai fasilitator salah satunya digitalisasi UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya