SOLOPOS.COM - INNSiDE Room Hotel INNSiDE by Melia Yogyakarta. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Hotel menjadi salah satu properti yang marak dijual lewat beberapa platform jual beli online.

Dilansir dari situs 99.co/id, ada sejumlah hotel di Solo yang dijual, salah satunya adalah Hotel Grand Sae Boutique yang beralamat di Jl. Samratulangi No. 18, Kerten, Kecamatan Laweyan, Solo.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Hotel yang termasuk jaringan Pose In tersebut dijual dengan harga Rp48 miliar. Iklan di 99.co/id mencantumkan tulisan nego yang berarti harga jual hotel masih bisa ditawar, serta nilai angsuran per bulannya dimulai dari Rp400 juta.

Selain Hotel Grand Sae Boutique, hotel lain yang dijual adalah Agas Internasional Bintang 3 Solo di Jl. Doktor Moewardi No. 44, Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Solo. Hotel ini dijual Rp180 M.

Hotel Djayakarta di Jl. Monginsidi No. 106, Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Solo, yang hanya berjarak 210 meter dari Stasiun Solo Balapan juga dijual di kedua lapak online tersebut.

Harga jual hotel ini sebesar Rp33 M dengan cicilan Rp275 juta per bulan.

Kemudian Hotel Trio beralamat Jl. Jendral Urip Sumoharjo No. 25, Kepatihan Wetan, Kecamatan Jebres, Solo. Hotel ini dijual di situs lamudi.co.id dengan harga Rp45 M.

Solopos.com masih menunggu konfirmasi dari pihak GM Pose In Hotel yang masih 1 jaringan dengan Hotel Grand Sae Boutique.

Sistho A Srestho, pejabat humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia sebelumnya mengatakan keputusan investor banyak mempengaruhi kondisi ini.

“Investasi perhotelan adalah investasi jangka panjang yang besar dan membutuhkan modal banyak. Tidak jarang pihak bank digandeng dalam investasi tersebut, dan realitanya meskipun okupansi baik yang sejalan dengan tingkat pendapatan yang baik di beberapa momen tertentu mungkin tidak memberi dampak besar bagi investor dalam membayar bunga bank untuk investasi properti,” jawabnya saat dihubungi Solopos.com Selasa (10/1/2023).

Selanjutnya pria itu mengatakan kemungkinan para investor menganggap investasi properti seperti hotel saat bukan peak season atau liburan ternyata biasa saja, atau memang karena ingin dijual kembali.

“PHRI tidak bisa melarang atau mencegah penjualan hotel karena ini semua kembali ke bisnis. Kami hanya bisa mengingatkan bagi calon investor saat melirik bisnis hotel atau penginapan sebaiknya lakukan studi kelayakan terlebih dahulu. Bisnis hotel ini sifatnya jangka panjang, tidak bisa mengharapkan keuntungan didapat dengan cepat,” tambahnya.

Jakarta dan Bali

Sementara, fenomena penjualan hotel mewah terjadi di Jakarta dan Bali. Sejumlah hotel berbintang di Jakarta dan Bali mengalami kondisi keterpurukan sehingga hotel dijual oleh pemiliknya.

Berdasarkan pantauan Bisnis.com di situs resmi Lamudi.co.id, Kamis (19/1/2023) hotel yang marak dijual di Bali merupakan hotel berbintang 4 sampai 3 ke bawah.

Adapun, hotel berbintang 3 di wilayah Kuta, Badung diobral dengan harga Rp100 miliar.  Salah satu hotel yang dijual oleh akun terverifikasi Sproperty Bali menjual bangunan yang memiliki luas sebesar 3.000 meter persegi sebanyak 53 kamar.

Penjual mengklaim occupancy rate pada hotel tersebut bisa mencapai 70-80 persen per tahun. Di wilayah Ubud, hotel mewah dengan luas tanah 2,4 hektare yang memiliki 60 kamar dijual dengan harga Rp125 miliar.

Padahal, hotel berlantai 2 ini memiliki fasilitas lengkap seperti restauran, kolam renang, hingga meeting room. Sementara itu, hotel di Tanah Lot, Bali seluas 2.500 meter persegi dijual dengan harga Rp60 miliar.

Bangunan ini memiliki 4 lantai, 53 unit kamar dan fasilitas mencakup kolam renang, parking area, ruang kantor, dan lainnya.

Wakil Ketua Umum Bidang Hotel Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Iswandi Said, mengatakan fenomena ini telah terjadi sejak pandemi Covid-19 pada 2020-2021 lalu.

“Sebenarnya waktu pandemi juga banyak yang jual, itu waktu pandemi di Bali ada sekitar 80 hotel yang mau dijual, tapi kan enggak semua juga laku,” kata Iswandi kepada Bisnis.com, Kamis (19/1/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya