Bisnis
Selasa, 24 Mei 2022 - 11:33 WIB

Duh, Imbas Konflik Rusia Vs Ukraina, Harga Mi Diperkirakan Naik

Ni Luh Anggela  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mi instan. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA–Imbas dari konflik Rusia dan Ukraina, harga mi akan naik pada 2022.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan perdagangan Indonesia dengan Rusia dan Ukraina hanya sekitar US$2 miliar dalam setahun.

Advertisement

Meski Indonesia tak terkena dampak langsung dari kedua negara pecahan Uni Soviet tersebut, tapi dampaknya akan sangat terasa oleh perusahaan mi di Indonesia.

Airlangga mengatakan 40% dari total kebutuhan gandum dalam negeri di impor dari Ukraina.

Advertisement

Airlangga mengatakan 40% dari total kebutuhan gandum dalam negeri di impor dari Ukraina.

Sebagaimana diketahui, perang antara Rusia-Ukraina yang sudah berlangsung sejak Februari lalu menambah tekanan dalam rantai pasokan dunia yang sudah terhambat akibat pandemi.

Baca Juga: Dari Makanan Saat Krisis Pangan, Mi Instan Menjelma Jadi Favorit Dunia

Advertisement

Airlangga juga mengatakan dunia saat ini tengah dihadapkan dengan ancaman inflasi pangan.

Pasalnya sebagian besar harga pangan mengalami peningkatan, sehingga memengaruhi sebagian besar negara termasuk Indonesia.

Baca Juga: Enak Sih, Tapi Makan Mi Instan yang Baik Idealnya Berapa Kali?

Advertisement

Meskipun begitu, Airlangga menyampaikan bahwa dampak yang dirasakan Indonesia tidak terlalu besar.

Dalam tiga tahun terakhir Indonesia sudah melakukan swasembada komoditas beras sehingga bahan pokok utama tersedia di dalam negeri.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Waduh! Harga Mi Diprediksi Naik, Imbas Perang Rusia vs Ukraina

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif