SOLOPOS.COM - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA – Komisi VI DPR menyetujui usulan tambahan anggaran Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp875 miliar untuk tahun anggaran 2024.

Sebelumnya, pagu indikatif Kementerian Investasi ditetapkan sebesar Rp1,22 triliun untuk tahun anggaran 2024. Dengan demikian, total usulan anggaran Kementerian Investasi menjadi sebesar Rp2,10 triliun.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Komisi VI DPR menyetujui usulan tambahan anggaran Kementerian Investasi/BKPM tahun anggaran 2024 senilai Rp875 miliar,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Mohamad Hekal dalam rapat kerja, Jumat (9/6/2023).

Dalam hal ini, Komisi VI DPR RI mendorong Kementerian Investasi untuk terus menyempurnakan Online Single Submission (OSS) berbasis risiko untuk mempermudah para pelaku usaha.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam rapat kerja tersebut menyampaikan bahwa target realisasi investasi yang terus dinaikkan setiap tahun tidak sebanding dengan pagu Kementerian Investasi yang ditetapkan.

Untuk diketahui, target realisasi investasi pada 2024 ditetapkan sebesar Rp1.600 triliun, naik dari target tahun ini yang sebesar Rp1.400 triliun.

“Target investasi kami tambah jadi Rp1.400 triliun, bahkan di 2024 target investasi mencapai Rp1.600 triliun, tapi uangnya tidak tambah-tambah, saya juga tidak mengerti, sudah bingung kita,” katanya. Dari total usulan anggaran Rp2,10 triliun, Bahlil merincikan Rp480,14 miliar akan digunakan untuk program dukungan manajemen, sementara Rp1,62 triliun untuk program penanaman modal.

Sebelumnya, Kementerian Investasi/BKPM memprediksi penanaman modal asing (PMA) dari China di Indonesia akan meningkat ke posisi kedua setelah Singapura tahun ini.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengatakan posisi China sempat turun ke urutan ketiga di bawah Hong Kong. Sebelumnya, China mengamankan posisi kedua di 2022. Namun, pada awal tahun ini investasi Hong Kong di Tanah Air melesat.

“Kuartal pertama 2023 realisasi inveastasi China itu nomor 3. Kemungkinan besar feeling saya masuk ke urutan kedua setelah Singapura [kuartal kedua]. Sektornya lebih banyak hilirisasi,” kata Bahlil di Shangri-La Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Dia menuturkan, salah satu sektor hilirisasi yang dibidik China yakni investasi dalam ekosistem bateral dari kendaraan listrik (EV).

“Mobil listrik kan ekosistemnya baterai. Itu bagian dari hilirisasi. Jadi, kalau baterai mobil dari mining, smelter, sel baterai, battery pack, sampai mobilnya itu bagian dari mobil listrik,” jelasnya.

Berdasarkan data realisasi investasi kuartal I/2023, PMA tertinggi berdasarkan asal negara 5 besar adalah Singapura (US$4,3 miliar), Hongkong RRT (US$1,5 miliar), Tiongkok (US$1,2 miliar), Jepang (US$1,0 miliar) dan Amerika Serikat (US$0,8 miliar).

Adapun, sektor usaha yang paling banyak disasar asing yakni industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya (US$2,9 miliar), transportasi, gudang, dan telekomunikasi (US$1,2 miliar), industri kimia dan farmasi (US$1,1 miliar), pertambangan (US$0,9 miliar), serta industri kertas dan percetakan (US$0,8 miliar).

Total seluruh sektor industri setelah digabung memberikan kontribusi sebesar US$7,0 miliar atau 58,7 persen dari total PMA. Realisasi investasi PMA pada periode ini naik sebesar 20,2 persen, yaitu dari Rp147,2 triliun di tahun 2022 menjadi Rp177,0 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya