SOLOPOS.COM - General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng & DIY, Mochamad Soffin Hadi, di sela-sela Webinar Series Outlook 2024: Percepatan Agenda Transisi untuk Ketahanan Energi, yang diselenggarakan Solopos Media Group didukung PLN dan Pertamina, Selasa (21/11/2023).

Solopos.com, SOLO – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY berkomitmen terus menambah kapasitas pembangkit dengan teknologi bersih melalui bauran energi baru terbarukan menuju nett zero emition pada 2060.

Komitmen itu salah satunya dilakukan dengan mendorong masyarakat, rumah tangga, dan pelaku usaha untuk menggunakan pembangkit listrik yang dipasang di atas atap bangunan. PLN UID Jateng DIY bahkan siap memfasilitasi kebutuhan masyarakat khususnya pelanggan ritel atau rumah tangga yang ingin melengkapi kebutuhan energinya dengan energi bersih terutama tenaga surya.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

“PLN melalui subholding yakni PLN Icon Plus memiliki produk untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam pemasangan instalasi PV Rooftop,” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng & DIY, Mochamad Soffin Hadi, di sela-sela Webinar Series Outlook 2024: Percepatan Agenda Transisi untuk Ketahanan Energi, yang diselenggarakan Solopos Media Group didukung PLN dan Pertamina, Selasa (21/11/2023).

Soffin mengatakan saat ini tren penggunaan pembangkit listrik tenaga surya yang dipasang di atas atap bangunan oleh masyarakat terus meningkat. Di Jawa Tengah, sudah ada 456 pelanggan yang menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas energi terpasang mencapai 18,23 MWp.

Manage Service atau Bundling

Soffin menjelaskan bagi masyarakat yang ingin memasang PLTS, PLN siap memfasilitasi. PLN menawarkan dua model bisnis yang bisa dimanfaatkan pelanggan yakni manage service dan bundling. Untuk manage service, artinya semua disiapkan dari PLN Group dan pelanggan tinggal membayar biaya bulanan yang merupakan bagian dari pembayaran listrik, ditambah biaya investasi dan maintenance. “Jadi mulai dari perencanaan, perizinan sampai dengan pemasangan dan maintenance semua dari PLN yang siap melaksanakan,” kata Soffin.

Yang kedua, dengan konsep bundling. Di sini, produk PV rooftop bisa didapatkan dengan cara bundling dengan produk-produk digital milik PLN Icon Plus maupun dengan ICONNET seperti Internet fiber optic.

“Ini bagian dari kesempatan pelanggan untuk berpartisipasi dalam mewujudkan energi ramah lingkungan,” kata Soffin. Untuk kerja sama ini, PLN sudah mempertimbangkan berbagai aspek, salah satunya disrupsi dari penjualan energi harus diimbangi dengan benefit yang didapat. “Maka ada dua cara tadi, manage service atau bundling. Intinya PLN siap bekerja sama dengan masyarakat dan pelaku usaha untuk penyediaan energi bersih tentu dengan win win solutions,” tegas Soffin.

Off Grid atau On Grid

Untuk teknis pemasangannya, lanjut Soffin, pelanggan rumah tangga juga bisa memilih dua teknis yakni off grid atau on grid. Off grid artinya terpisah dari jaringan PLN. Pemasangan PLTS secara off grid tidak diatur kapasitas dan besarannya. Sedangkan on grid yang artinya tersambung dengan jaringan PLN, ada ketentuan kapasitas dan besarannya.

“Untuk yang on grid ini kalau tidak diatur akan sangat mengganggu eksisting. Kenapa? EBT kan punya bawaan tidak bisa 100% kontinyu. Misal, siang panas terik, tiba tiba ada awan yang bergerak, otomatis produk dari panel surya akan turun. Kalau turun dan tidak diimbangi dengan kesiapan sistem PLN, maka akan menyebabkan gangguan atau bahkan bisa padam apalagi kalau itu kapasitas besar,” papar Soffin. Untuk pemasangan PLTS on grid ini perlu perencanaan matang sekaligus bisa dieksekusi oleh PLN group.

Soffin menambahkan akselerasi percepatan transisi energi dari pembangkit fosil menjadi energi hijau (EBT) sangat mutlak diperlukan. Selain itu, budaya konsumen dalam beraktivitas menggunakan energi hijau perlu didukung oleh berbagai pihak terutama dalam mendorong peningkatan konsumsi tenaga listrik untuk sustainability energy hijau.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya