SOLOPOS.COM - Pelaku seni menari dalam pembukaan pameran seni rupa di terminal keberangkatan Yogyakarta International Airport (YIA). (Ist Humas Bandara YIA Harian Jogja).

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengupayakan pembukaan penerbangan internasional langsung dari Yogyakarta International Airport (YIA) ke Australia demi meningkatkan kunjungan wisatawan dari negara itu.

“Mohon dukungan dari semua  YIA ini akan kita arahkan untuk penerbangan jarak jauh, jadi salah satu yang menjadi sumber wisatawan mancanegara itu adalah Australia, harus ada penerbangan (langsung) dari Australia,” kata Sandiaga dikutip dari Antaranews.com kepada awak media di Yogyakarta, Selasa (29/8/2023).

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Berdasarkan yang disampaikan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dalam Rakernas Asita ke-4 di Yogyakarta, menurut dia, penerbangan dari YIA akan diupayakan bisa langsung ke Bandar Udara Perth, Melbourne, dan Sydney, Australia.

“Pak Wagub tadi menyebut Perth, Melbourne dan Sydney, jadi ini yang nanti akan kami upayakan,” kata dia.

Selain ke Australia, Menparekraf menyebut penerbangan internasional di YIA juga akan terus ditambah termasuk ke Timur Tengah. Menurut dia, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) bersama sejumlah perusahaan maskapai penerbangan bakal ikut mendukung rencana itu.

“Selain pesawat Garuda terbang langsung ke Madinah, juga kita melihat ada peluang untuk Turkish Air ke Istanbul, Qatar ke Doha, dan juga Emirat menuju Dubai,” kata dia.

Berdasarkan komunikasi dengan Qatar Airways, Emirates, dan Turkish Airlines, kata dia, seluruhnya menyatakan sangat tertarik mendukung penerbangan langsung ke YIA.

“Lagi mengupayakan untuk memasukkan jadwal penerbangannya, mudah-mudahan sebelum akhir tahun (2023) atau tahun 2024,” kata dia.

Menurut dia, peningkatan penerbangan langsung itu diharapkan meningkatkan utilisasi atau ketergunaan pesawat di YIA yang selama ini masih rendah di bawah 60 persen.

“Kami ingin tingkatkan [utilisasi] lebih tinggi lagi menuju arah 80 persen utilisasinya supaya infrastrukturnya ini semakin memberikan manfaat bagi pariwisata dan ekonomi kreatif di Yogyakarta,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya