SOLOPOS.COM - Focus group discussion (FGD) Industry Trends bertajuk Membaca Arah Ekonomi Lewat Catatan Konsumsi Listrik di Griya Solopos, Sabtu (29/7/2023). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah didorong untuk melakukan terobosan sekaligus memperkuat kerja sama ekonomi di jalur perdagangan global. Langkah itu dilakukan untuk mendongkrak kinerja sektor manufaktur sebagai penyumbang utama perekonomian.

Hal ini diungkapkan Komisaris PLN, Eko Sulistyo di sela-sela focus group discussion (FGD) Industry Trends bertajuk Membaca Arah Ekonomi Lewat Catatan Konsumsi Listrik di Griya Solopos, Sabtu (29/7/2023).

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Menurut Eko, listrik menjadi alat ukur atau instrumen pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional. “Pemerintah harus melakukan terobosan baru untuk mendongkrak kinerja industri manufaktur. Bisa melakukan kerjasama ekonomi di jalur perdagangan global,” ujar dia.

Selain itu, pemerintah juga harus memperkuat kerjasama ekonomi bilateral yang berimplikasi positif terhadap tingkat perekonomian nasional. Hal ini menjadi daya ungkit industri tekstil dengan sebagian besar share market di luar negeri.

Lebih jauh, Eko menyampaikan Industri tekstil punya kontribusi besar di ceruk ekonomi. Memang pertumbuhan industri tekstil terdampak perang Ukraina-Rusia yang tak kunjung rampung. Namun, sekarang pembatasan logistik sudah melonggar.

“Ada juga pembatasan karbon yang mulai diberlakukan di Eropa pad Juni. Seluruh barang akan dilacak jika tidak sesuai standar,” ujar dia.

Selain Komisaris PLN, acara tersebut juga menghadirkan beberapa narasumber lain yakni Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Gunawan Wicaksono; Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah, Dewanto Kusuma Wibowo; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Ratna Kawuri dan Pakar Ekonomi UNS, Lukman Hakim.

Sebelumnya Presiden Direktur Solopos Media Group, Arif Budisusilo, menyampaikan jika pada acara tersebut, bersama-sama akan membaca arah ekonomi dari sektor ekonomi dari konsumsi listrik.

“Dengan melihat konsumsi listrik, perkembangan ekonomi nanti bagaimana, dan kebijakan yang pas seperti apa,” kata dia.

GM PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah, M. Soffin Hadi, berharap dari diskusi tersebut diharapkan akan mendapatkan banyak masukan yang kemudian akan disampaikan ke PLN pusat.

“Suara dari Jawa Tengah ini akan dibawa ke PLN pusat,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya