Bisnis
Senin, 25 Maret 2024 - 13:44 WIB

DJP Jateng II Buka Pojok Pajak di Solo Square Mall, Bantu Warga Lapor SPT

Galih Aprilia Wibowo  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah (Jateng) II membuka layanan Pojok Pajak di Solo Square Mall mulai Senin (25/3/2024) hingga 31 Maret 2024. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO–Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah (Jateng) II membuka layanan Pojok Pajak di area ground floor Solo Square Mall mulai Senin (25/3/2024) hingga 31 Maret 2024 mendatang.

Layanan tersebut dibuka mulai pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB, namun pada 29 Maret 2024, layanan Pojok Pajak ditiadakan karena bertepatan dengan hari libur peringatan wafat Isa Al-Masih. Kepala Kanwil DJP Jateng II, Slamet Sutantyo, menjelaskan khusus pada 30-31 Maret 2024, layanan Pojok Pajak diperpanjang hingga pukul 17.00 WIB.

Advertisement

Slamet menyebut layanan Pojok Pajak ini bertujuan memfasilitasi masyarakat yang memerlukan bantuan untuk melaporkan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan sebelum batas waktu pelaporan berakhir. Layanan ini juga dimaksudkan untuk mendorong percepatan pelaporan SPT Tahunan serta meningkatkan kepatuhan pajak.

“Pembukaan layanan ini dilakukan sebagai percepatan sekaligus langkah antisipasi untuk mengurai antrean wajib pajak di KPP [Kantor Pelayanan Pajak] serta memperluas jangkauan pelayanan perpajakan. Untuk wajib pajak yang belum sempat ke KPP, bisa memanfaatkan layanan ini tanpa dipungut biaya,” ungkap Slamet slamet seusai pembukaan layanan Pojok Pajak, Senin.

Selain di Solo Square Mall, pihaknya juga membuka layanan serupa di Luwes Gentan Sukoharjo dan di beberapa kantor kelurahan yang berada di cakupan wilayah DJP Jateng II, mulai Karanganyar hingga Cilacap.

Advertisement

Slamet menilai layanan pojok pajak ini cukup efektif. Dia menyebut animo masyarakat untuk lapor SPT sudah tumbuh sebesar 5,46% dibandingkan 24 Maret 2024. Saat ini tercatat sebanyak 544.484 wajib pajak yang telah melaporkan SPT Tahun.

Slamet menguraikan target laporan SPT Tahunan tahun ini sebanyak 788.000 wajib pajak. “Tapi ini masih ada waktu sampai 31 Maret 2024 untuk wajib pajak pribadi, ditambah SPT Tahunan badan juga sampai 30 April 2024 untuk melaporkan kewajibannya perpajakannya,” tambah Slamet.

Pihaknya berkolaborasi dengan KPP Madya Surakarta dan KPP Pratama Surakarta. Selain pelayanan SPT tahunan, yaitu asistensi pelaporan SPT Tahunan secara daring, konsultasi perpajakan, layanan aktivasi dan lupa elektronik filing identifikasi nomor (EFIN). Selain itu, Slamet juga membuka layanan pemadanan nomor induk kependudukan (NIK) sebagai nomor pokok wajib pajak (NPWP).

Advertisement

Slamet berharap, dengan adanya layanan pajak di luar kantor, dapat mempercepat proses implementasi pemadanan NIK dan NPWP serta mampu meningkatkan kepatuhan pelaporan SPT Tahunan dan memudahkan wajib pajak dalam memenuhi hak dan kewajiban perpajakannya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif