SOLOPOS.COM - PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) sepanjang tahun 2023 membukukan pendapatan sebesar Rp907,2 miliar rupiah.(Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Perusahaan consumer goods and agricultural commodities nasional, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) membukukan pendapatan sebesar Rp907,2 miliar sepanjang tahun 2023.

Jika pada tahun lalu lini bisnis unggas (poultry) menjadi kontributor utama pendapatan Perusahaan, kini lini bisnis peternakan sapi (cattle livestock) menjadi penyumbang pendapatan terbesar yaitu 41%.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Sedangkan,lini bisnis poultry berada di urutan kedua dengan kontribusi 30%, diikuti dengan lini bisnis pengolahan daging (meat & processing) sebesar 19%, komoditas pertanian (commodity) sebesar 9%, serta konstruksi dan energi (construction & energy) sebesar 1%.

Berbagai tantangan yang dihadapi industri peternakan membuat Perusahaan masih mencatatkan kerugian sebesar Rp880,9 miliar pada tahun lalu. Hal ini disebabkan dampak lanjutan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terjadi di ujung tahun 2022 dan tingginya biaya produksi pakan unggas yang menggerus laba Perusahaan. Secara global, harga pakan ternak telah mengalami peningkatan.

“Kami memahami bahwa saat ini industri peternakan secara umum menghadapi kondisi yang menantang, di mana dampak wabah PMK belum selesai, harga pakan unggas yang masih tinggi imbas perang Rusia-Ukraina dan dampak El Nino, hingga fluktuasi harga ayam hidup (live bird) dan karkas yang terjadi akibat kelebihan pasokan (oversupply). Kondisi ini kemungkinan masih akan dirasakan hingga tahun 2024 dan diprediksi mulai membaik pada tahun 2025,” jelas CEO PT Widodo Makmur Perkasa Tbk,Tumiyono, dalam keterangan tertulis, Jumat (10/5/2024).

Untuk memperbaiki kinerja keuangan, Perusahaan melakukan sejumlah rencana bisnis pada 2024 seperti pengembangan segmen Layer Komersil pada lini bisnis poultry sehingga berdampak peningkatan konsentrasi bisnis downstream.

Selain itu, Perusahaan juga akan fokus pada peningkatan aktivitas operasional dan utilisasi fasilitas existing Perseroan yang ditargetkan dapat meningkatkan volume penjualan, terutama pada bisnis cattle dan poultry.

“Dalam mendorong perbaikan kinerja Perusahaan, tahun ini kami juga akan fokus melakukan restrukturisasi hutang dan mencari tambahan modal kerja dari investor baru baik berupa cash ataupun non cash facility untuk meningkatkan utilisasi sehingga mendorong pendapatan Perusahaan,” ujar Tumiyono.

Berbagai upaya ini merupakan langkah yang dilakukan Perusahaan untuk dapat kembali mencatatkan laba yang ditargetkan terjadi paling cepat pada tahun 2025, seiring dengan proyeksi perekonomian secara makro dan industri yang mulai pulih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya