Bisnis
Jumat, 24 Februari 2023 - 09:24 WIB

Ditopang Big Cap, IHSG Jumat Pagi Dibuka Menguat

Mutiara Nabila  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada Jumat (24/2/2023) pagi hari ini seiring dengan penguatan saham big cap.

Namun, saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) yang resmi tercatat malah lesu. IHSG naik 0,37 persen atau 25,59 poin menjadi 6.865,05 pada pukul 09.02 WIB.

Advertisement

Terpantau 181 saham naik, 106 saham melemah, dan 274 saham stagnan. Penguatan IHSG ditopang kenaikan saham big cap TLKM, BBCA, BMRI, BBRI masing-masing 0,25 persen, 0,86 persen, 0,25 persen, dan 0,21 persen. Saham PGEO yang resmi tercatat hari ini malah melemah 2,86 persen.

Sebelumnya IHSG diperkirakan bisa lanjut bergerak naik pada perdagangan hari ini, setelah pada perdagangan sebelumnya ditutup menguat ke 6.839.

Advertisement

Sebelumnya IHSG diperkirakan bisa lanjut bergerak naik pada perdagangan hari ini, setelah pada perdagangan sebelumnya ditutup menguat ke 6.839.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Kamis (23/2/2023) menguat 0,43 persen ke 6,839,45 setelah The Fed memberi sinyal akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Kenaikan IHSG terutama disebabkan oleh menguatnya indeks sektor transportasi yang melesat 1,24 persen, kemudian disusul sektor energi naik 0,49 persen, dan teknologi naik 0,14 persen.

Advertisement

Specialist BRI Danareksa Sekuritas Hadyatma Dahna Marta menyebutkan IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung menguat terbatas. “Ini ditunjukkan dari Indikator MACD negatif menguat, Indikator Stochastic netral melandai, Indikator RSI netral melandai,” jelasnya dalam riset harian, Jumat (24/2/2023).

Sebelumnya, Tim Analis MNC Sekuritas menyebutkan penguatan IHSG kemarin disertai oleh munculnya volume pembelian, namun penguatan IHSG masih tertahan oleh MA60.

“Diperkirakan, pergerakan IHSG masih berpeluang untuk menguat dalam jangka pendek untuk menguji 6.841-6.852 sebagai bagian dari wave [ii] dari wave C. Tetap waspadai 6.712-6.759 sebagai area koreksi wave [ii] dari IHSG,” ungkap Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset harian, Jumat (24/2/2023).

Advertisement

Sementara Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani menyampaikan IHSG akan bergerak mixed setelah pada perdagangan kemarin Kamis (23/2/2023), IHSG berhasil ditutup menguat. “IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range level 6.773–6.895,” jelasnya dalam publikasi riset.

Adapun sentimen pasar diantaranya soal Peraturan Presiden (Perpres) No. 17 Tahun 2023 mengenai Transformasi Digital Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Dalam aturan tersebut, 40% belanja barang dan jasa harus dari UMKM.

Sementara itu, Pemerintah menawarkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) private placement PBS035 dengan mata uang rupiah dan memiliki yield sebesar 7,23%.

Advertisement

Seri PBS035 diterbitkan dalam rangka penempatan dana atas Program Pengungkapan Sukarela Wajib Pajak. Dari mancanegara, Personal Consumption Expenditure Amerika Serikat tercatat di level 3,7% QoQ, lebih rendah dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 4,7% QoQ.

Adapun Core Personal Consumption Expenditure tercatat di level 4,3% QoQ, lebih rendah dari konsesus dan periode sebelumnya di level 3,9% QoQ dan 4,7% QoQ.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif