SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras. (freepik)

Solopos.com, SOLO — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan operasi pasar yang dijalankan Perum Bulog berhasil menurunkan harga beras hingga di kisaran Rp9.000 per kg. Berikut adalah informasi terkait harga beras di Solo.

Kenaikan harga beras terjadi sejak Desember 2022 yang menjadi salah satu penyumbang inflasi pada Januari 2023. Kenaikan harga beras ini dipicu harga gabah yang semakin mahal, serta ongkos produksi yang meningkat. Bahkan, harga gabah tiap jam berubah sehingga membuat harga beras ikut terkerek naik.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Harga gabah terkerek naik juga disebabkan karena persaingan pabrik swasta yang berani membeli harga lebih mahal dari petani secara langsung. Hal ini diungkapkan oleh salah satu pedagang beras, Putriyunda. Namun, saat ini menurut Putri, harga beras relatif mengalami penurunan.

“Turun banyak dari pada kemarin, per harinya turun, sekarang jual beras medium Rp10.500/kg dan beras premium di harga Rp11.200/kg. Ada juga yang di bawah ini harganya, tergantung harga beli bahannya dan tergantung kualitas berasnya juga,” ujar Putri saat dihubungi Solopos.com pada Selasa (21/2/2023).

Sebelumnya harga beras mencapai Rp12.500/kg hingga Rp15.000/kg. Penurunan harga beras ini sebabkan karena panen raya terjadi di semua daerah penghasil beras, misalnya Kabupaten Sragen, Demak, dan Sukoharjo. “Saat ini sudah turun banyak, sudah panen raya,” terang pedagang beras lain, Wiwit.

Sedangkan, di Pasar Legi Solo, per Senin (20/2/2023), harga beras IR 64, dibanderol dengan harga Rp10.500/kg, harga beras premium Rp13.500/kg, harga beras mentik Rp15.000/kg, harga beras naga delanggu, Rp12.500/kg, dan harga beras Bulog, Rp9.400/kg. Data ini diperoleh dari Kepala Pasar Legi, Nur Rahmadi.

Sementara itu, Kepala Pasar Nusukan, Giyarto, menguraikan, saat ini, harga beras C4, dibanderol dengan harga Rp10.200/kg, harga beras Bulog medium Rp9.400/kg, harga beras IR 64 Rp12.000/kg, harga beras mentik, Rp15.000/kg, dan harga beras Bulog premium, Rp11.000/kg.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodon (Jokowi) meninjau Pasar Wonokromo di Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/2/2023), guna mengecek stok dan harga bahan pangan, seperti beras, minyak goreng, dan telur. Menurut Presiden, harga beras di pasaran sudah cukup baik dengan kisaran Rp9.000 per kilogram. Menurutnya, hal itu berarti operasi pasar yang dijalankan Perum Bulog untuk menstabilkan harga beras sudah berjalan.

“Saya ingin mengecek barang yang sangat penting yang namanya beras. Apakah operasi dari Bulog sudah sampai ke warung, ke pasar-pasar. Saya lihat sudah dan harganya baik, tadi Rp44.000 untuk lima kilo [gram]. Artinya, harga di bawah Rp9.000. Tadi kita lihat semua warung ada semuanya dan melimpah di sini,” kata Presiden dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Sabtu.

Jokowi mengatakan sejumlah daerah sudah memasuki masa panen raya, yakni pada akhir Februari hingga awal Maret. Dengan panen tersebut, Presiden berharap stok beras semakin melimpah yang kemudian dapat berpengaruh terhadap harga beras di pasaran.

Kepala Negara memperkirakan luas panen nasional pada Februari 2023 mencapai 1 juta hektare, sedangkan pada Maret mencapai 1,9 juta hektare. “Kira-kira itu sehingga kalau produksi dari petani, dari panen ada, artinya stok melimpah. Kalau stok melimpah permintaan tetap, artinya harga akan secara otomatis akan turun,” kata dia seperti dilansir Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya