SOLOPOS.COM - Papan informasi larangan mendirikan bangunan apa pun dipasang di lokasi tanah milik negara yang bakal dibangun sebagai tempat tinggal Jokowi di Colomadu, Karanganyar. Foto diambil beberapa waktu lalu. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Harga tanah di wilayah Kecamatan Colomadu yang semakin mahal membuat industri properti didominasi rumah komersil.

Sementara itu harga tanah di pinggiran Colomadu, seperti di wilayah Bolon dan Ngasem berkisar Rp4 juta hingga Rp5 juta per meter persegi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hal tersebut disampaikan oleh Camat Colomadu, Sriyono Budi Santoso, saat dihubungi Solopos.com pada Rabu (21/6/2023). Ia menyebut harga tanah di kawasan vital Colomadu, seperti di wilayah Jl. Adi Sucipto bisa berkali lipat lebih mahal.

Ia juga mengiyakan ketersediaan rumah subsidi di Colomadu semakin sedikit. Wilayah strategis yang berdekatan dengan Kota Solo ini membuat Colomadu menjadi kawasan premium yang membuat harga tanah makin mahal.

Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com pada laman olx.co.id, harga tanah di Klegen Colomadu dengan luas tanah 190 meter persegi dijual dengan harga Rp380 juta.

Harga tanah kaveling dekat pintu tol Klodran dengan luas tanah 108 meter persegi dibanderol dengan harga Rp378 juta dan Rp476 juta untuk tanah seluas 136 meter persegi.

Di Gajahan, Colomadu dengan tanah seluas 81 meter dijual dengan harga Rp3 juta/meter. Kemudian tanah yang dijual di wilayah Jl. Adi Sucipto, Colomadu menyentuh harga Rp55 miliar untuk tanah seluas 4.938 meter persegi.

Berdasarkan laman sikumbang.tapera.go.id, terdapat enam kawasan perumahan di Colomadu yang hanya menawarkan rumah komersil.

Misalnya, di Fajar Indah Permata II ada 12 unit komersil, Perumahan Pertama Village Syailendra ada 30 unit komersil, Griya Mustika Indah ada 16 unit komersil, Citra Buana Residence ada enam unit komersil, Green Garden Residence ada 14 unit komersil, dan Griya Gedongan Indah ada sembilan unit komersil.

Di Kabupaten Karanganyar, perumahan subsidi paling banyak tumbuh di Kecamatan Gondangrejo. Dilansir dalam lama tersebut, setidaknya ada 31 lokasi perumahan di Kecamatan Gondangrejo.

Rata-rata pengembang menawarkan rumah subsidi di kawasan tersebut, misalnya Marison Regency Jeruksawit ada 353 unit subsidi, Gamersi Residence 3 ada 171 unit subsidi dan 11 unit komersil, dan Taman Harmoni ada 230 unit subsidi dan satu komersil.

Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Soloraya (Apersi) Soloraya, Samari memguraikan para pengembang melirik kawasan tersebut karena akses jalan dan infrastruktur baik jalan utama, jalan penghubung, maupun jalan lingkungan menuju kompleks perumahan yang sudah cukup baik.

Wilayah Gondangrejo juga relatif dekat dengan Kota Solo sebagai sentra ekonomi dan bisnis. Selain itu harga tanah yang relatif masih murah dan terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya