Bisnis
Selasa, 9 Agustus 2022 - 15:17 WIB

Diresmikan Presiden, Terminal Kijing Dibangun dengan Dana Rp2,9 Triliun

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi saat kunjungan ke Kalimantan Barat meminta Kapolri mengusut tuntas kasus Brigadir J, Selasa (9/8/2022). (Youtube Sekretariat Presiden)

Solopos.com, MEMPAWAH — Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat diproyeksikan menjadi kawasan pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan.

“Ini merupakan pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan sehingga harus dapat memperkuat competitiveness, daya saing produk unggulan, khususnya dari Kalimantan Barat,” kata Presiden Jokowi saat meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Selasa (9/8/2022) seperti dilansir Antara.

Advertisement

Presiden juga berpesan agar akses jalan dari pelabuhan menuju Kota Pontianak untuk diperlebar sehingga pembangunan proyek senilai Rp2,9 triliun tersebut benar-benar dapat memperkuat daya saing dan memperbaiki konektivitas antar daerah, antar pulau, hingga antarnegara.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa Terminal Kijing merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang pembangunannya dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

Advertisement

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa Terminal Kijing merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang pembangunannya dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

Menhub mengatakan, pembangunan ini dilatarbelakangi oleh Pelabuhan Pontianak yang semakin terbatas dengan adanya pendangkalan dan lokasinya yang berada di tengah kota.

Baca Juga: Oei Tiong Ham, Raja Gula asal Semarang Paling Tajir se-Asia Tenggara

Advertisement

Sebagai informasi, detail tahapan pembangunan Terminal Kijing, antara lain untuk Tahap I Inisiasi (2018-2022) dan lanjutan, kemudian diikuti tahap II.

Pada tahap I inisiasi, kapasitas mencakup Terminal Kontainer 500.000 TEUs per tahun, Terminal Curah Cair 5 juta ton per tahun, Terminal Curah Kering 7 juta ton per tahun, dan Terminal Multipurpose berkapasitas 500.000 ton per tahun.

Baca Juga: Rongsokan Kapal Terbakar Hebat di Pelabuhan Panarukan Situbondo

Advertisement

Untuk tahap I lanjutan, kapasitas Terminal Kontainer 950.000 TEUs per tahun, Terminal Curah Cair 8,34 juta ton per tahun, Terminal Curah Kering 15 juta ton per tahun, dan Terminal Multipurpose 500.000 ton per tahun.

Di Tahap II, Terminal Kontainer 1 juta TEUs per tahun, Terminal Curah Cair 3,84 juta ton per tahun, dan Terminal Multipurpose berkapasitas 500.000 ton per tahun.

Sehingga total kapasitas mencapai 1,95 juta TEUs per tahun untuk Terminal Kontainer, 12,18 juta ton untuk Terminal Curah Cair, 15 juta ton per tahun, untuk Curah Kering, dan 1 juta ton per tahun untuk Multipurpose.

Advertisement

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif