SOLOPOS.COM - Ilustrasi perumahan. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Industri properti masih berpeluang untuk tumbuh pada tahun depan atau 2023 seiring dengan pemulihan ekonomi domestik yang diprediksi masih terus berlanjut.

“Tahun depan kalau bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,5-5 persen, industri properti pasti akan tetap memiliki ruang pertumbuhan. Pertumbuhan terutama akan terjadi di segmen-segmen residensial dan logistik. pemulihan ekonomi yang sudah mulai terjadi pada tahun ini saya pikir juga masih akan terus berlanjut,” ujar pengamat properti Anton Sitorus di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (28/12/2022).

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Sampai November 2022 Bank Indonesia turut mencatat kredit pemilikan rumah dan kredit pemilikan apartemen masih berada dalam tren positif dengan pertumbuhan 8 persen (yoy) dan secara kuartalan pada kuartal III 2022 pertumbuhan mencapai 3,27 persen, yang merupakan pertumbuhan paling tinggi sejak 2020.

Sementara melansir rumah.com Indonesia Property Market Report Q3-2022, permintaan terhadap apartemen tumbuh 12,4 persen (QtoQ), namun belum diiringi pertumbuhan pasokan yang tumbuh 3 persen (QtoQ). Sementara indeks harga justru terkontraksi 0,5 persen (QtoQ).

Anton menjelaskan keseimbangan antara pasokan, harga, dan permintaan, saat ini memang menjadi tantangan para pengembang apartemen kini hingga tahun depan.

Baca Juga: Ini Bukti Pasar Properti Indonesia Kebal Ancaman Resesi 2023

“Pengembang perlu terus berinovasi dan kreatif. Jabodetabek memiliki sekitar 30 juta penduduk, jika pengembang dapat menghasilkan pasokan apartemen dalam jumlah banyak di tengah permintaan yang tinggi dengan harga yang terjangkau, sudah pasti akan ramai,” kata Anton.

Ia menambahkan preferensi masyarakat dalam memilih apartemen utamanya terkait lokasi. Aksesibilitas yang prima menuju pusat aktivitas seperti Jakarta, ditopang fasilitas yang lengkap dan harga yang terjangkau, akan menjadi nilai tambah, selain komitmen pembangunan serta ketepatan waktu serah terima.

Mengakomodasi permintaan apartemen, Podomoro Golf View menawarkan Apartemen 3 Bedroom pada Tower Ekki di Selatan Jakarta, yang pembangunan atau topping off selesai pada akhir Agustus lalu.

Marketing Manager Podomoro Golf View Ferdynand Sadrach mengatakan kehadiran Tower Ekki untuk mengakomodasi kebutuhan keluarga urban dan produktif. Sementara tipe 3 bedroom cocok untuk pasangan muda atau keluarga baru.

Baca Juga: Permintaan Lahan di Kawasan Industri Cikarang dan Karawang Diprediksi Naik

Apartemen Podomoro Golf View berada tepat di depan exit Tol Cimanggis KM 19 Tol Jagorawi, diapit oleh dua akses tol dari Jakarta dan Bogor, serta kawasan Transit Oriented Development (TOD) sejak 2018.

“Ke depan juga akan dibuka akses tol baru dari Podomoro Golf View ke Bogor untuk makin memperluas akses bagi para penghuni,” ujar Ferdynand.

Marketing Director PT Agung Podomoro Land Tbk Agung Wirajaya tetap optimistis bisnis properti di Tanah Air pada tahun depan akan tetap tumbuh positif di tengah situasi ekonomi global yang diperkirakan akan memburuk.

Agung menyampaikan, melalui berbagai strategi dan inisiatif baru, perseroan mampu memanfaatkan situasi pandemi COVID-19 selama tiga tahun terakhir dengan pertumbuhan bisnis yang sangat positif.

“Dengan berbagai perubahan pasca COVID-19, sebagai pengembang kami dituntut untuk melakukan berbagai terobosan agar proyek-proyek properti kami sesuai dengan kebutuhan masa kini dari konsumen. Strategi itu yang telah dilakukan oleh Agung Podomoro dalam tiga tahun terakhir dan berhasil,” ujar Agung dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Baca Juga: Rencana Pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Solo, DPUPR: Masih Studi Kelayakan

Sebagai contoh pada saat pandemi, emiten berkode saham APLN itu meluncurkan hunian di Kota Podomoro Tenjo dan terjual hingga 4.500 unit. Bahkan apartemen Podomoro City Deli Medan yang di bangun APL di Medan terjual dalam waktu singkat.

“Saat orang mundur, kami selalu terus melaju. Di saat orang menahan penjualan dan ekspansi, kami jalan terus. Sebab kebutuhan hunian masih sangat besar sekali gap-nya. Sekarang sudah mencapai 12,7 juta, dan pasti setiap tahun akan bertambah terus jumlahnya. Kalau pun seluruh pengembang bergabung, belum tentu dapat memenuhi kebutuhan hunian yang sangat besar itu,” kata Agung.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal III 2022, perekonomian Indonesia tumbuh 5,72 persen secara tahunan. Angka itu lebih tinggi dari pertumbuhan pada kuartal II 2022 yang sebesar 5,44 persen secara tahunan.

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David E Sumual mengatakan, tren pertumbuhan ekonomi yang positif ini tentunya akan terus dijaga oleh pemerintah. Bahkan, di saat situasi ekonomi masih “wait and see”, beberapa instrumen investasi justru akan mengalami kenaikan, misalnya emas dan properti.

Baca Juga: IHSG Disebut Masih Punya Harapan Naik ke Angka 7.000, Cek Saham-Saham Ini

Menurut David banyak bank juga belum menaikkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kendati suku bunga acuan Bank Indonesia telah beberapa kali naik. Karena itu David menilai investasi properti akan tetap menarik mengingat tren harga kenaikan harga properti masih akan terus terjadi. Properti juga menjadi sebagai salah satu instrumen investasi yang aman.

David melihat, peran sektor properti dibuktikan lewat kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Pada kuartal II 2022, kontribusi sektor konstruksi terhadap PDB mencapai 9,14 persen, dan 2,47 persen untuk real estat. Selain itu, pertumbuhan juga ditunjukkan oleh sektor properti pada kuartal II 2022 dengan capaian yang melampaui level sebelum pandemi sebesar 2,16 persen (yoy) untuk real estate, dan 1,02 persen (yoy) untuk konstruksi.



“Indeks Demand Properti Komersial pada kuartal II 2022 juga naik sebesar 1,58 persen (yoy). Hal ini memberikan keyakinan bahwa sektor properti masih akan tetap tumbuh, apalagi perbankan akan tetap menjaga tingkat suku bunga KPR di level yang terjangkau konsumen,” ujar David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya