Solopos.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (7/4/2022) hari ini, diprediksi kembali melemah.
IHSG ditutup melemah pada perdagangan Rabu (6/4/2022) dengan turun 0,62 persen atau 44,08 poin ke level 7.104,22. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 7.090,22 – 7.147,99.
Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya menuliskan bahwa sama seperti perdagangan kemarin, setelah IHSG mengalami penguatan dalam beberapa waktu terakhir, hari ini IHSG masih dibayangi dengan aksi jual.
“Bursa Indonesia Kamis ini kembali berpeluang dilanda tekanan jual alias turun,” tulis Edwin dalam publikasi riset, Kamis (7/4/2022).
Baca Juga: Asyik, Driver Gojek Dapat 4.000 Lembar Saham GoTo
Hal tersebut, ungkap Edwin juga seiring dengan kembali jatuhnya indeks Dow Jones (DJIA) yang turun sebesar 0,42 persen terkait dengan pernyataan The Fed yang hawkish dengan lebih agresif memerangi inflasi alias kenaikan FFR.
Selain itu, juga terdapat tekanan jual lanjutan komoditas minyak mentah yang menyebabkan harga turun sebesar 4,09 persen serta turunnya indeks EIDO sebesar 1,53 persen di tengah kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun mendekati level 2,60 persen.
Edwin menyampaikan katalis selanjutnya datang dari naiknya harga beberapa komoditas seperti; baru bara naik 3,34 persen, emas naik 0,08 persen, timah naik 0,04 persen dan nikel naik 0,03 persen sehingga berpotensi mendorong naik saham-saham berbasis komoditas tersebut.
Berdasarkan sentimen yang ada, Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 7.046- 7.144, dan rupiah di rentang Rp14.295 – Rp14.430 per dolar AS. Sementara itu, Edwin merekomendasikan investor untuk membeli saham ASII, ADRO, EMTK, AMRT, SRTG, HRUM, UNTR, ITMG, LPPF, dan MIKA.
Baca Juga: Diprediksi Menguat, Simak Pergerakan IHSG & Rekomendasi Saham Hari Ini
Secara terpisah, associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, kondisi negara-negara maju saat ini yang tengah berperang melawan inflasi dengan kenaikan suku bunga, berpotensi mempertimbangkan negara berkembang dalam menempatkan aset keuangannya.
Salah satunya Indonesia yang memiliki perekonomian terkuat dibanding negara berkembang lain. Apalagi, Indonesia memiliki sovereign rating yang berada di posisi layak investasi atau investment grade.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi akan bergerak melemah terbatas dengan rentang pergerakan 7.093-7.174.,” kata dia.
Baca Juga: Berpotensi Terkoreksi, Berikut Pergerakan IHSG dan Rekomendasi Saham
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Kamis 7 April 2022.