SOLOPOS.COM - Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, belum lama ini. (Bisnis/Himawan L Nugraha)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (2/10/2023) ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor properti.

IHSG awal pekan ini ditutup menguat 21,57 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.961,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,39 poin atau 0,46 persen ke posisi 957,08.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Sentimen positif eksternal berasal dari tercapainya kesepakatan temporary government funding di Amerika Serikat (AS) yang mencegah terjadinya government shutdown di AS,” ujar Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan kepada Antara di Jakarta, Senin seperti dilansir Antara.

Selain itu, Valdy menyebut kembalinya indeks manufaktur China (NBS) ke atas 50 pada September 2023 telah membangun ekspektasi pemulihan ekonomi di China.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi periode September 2023 turun ke level 2.28 persen year on year (yoy), dibandingkan sebelumnya di level 3,27 persen (yoy) pada Agustus 2023.

Selain itu, S&P Global Manufacturing PMI Indonesia tetap konsisten di atas 50 yaitu di level 52,3 pada September 2023.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat yaitu dipimpin sektor properti sebesar 1,09 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen non primer yang naik masing- masing sebesar 0,92 persen dan 0,91 persen.

Sedangkan, tiga sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor energi yang turun minus 1,05 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor teknologi yang turun masing- masing minus 0,44 persen dan 0,22 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PRIM, META, DOOH, SEMA dan KOBX. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni MITI, MEDS, WIDI, INET dan MDKA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.232.907 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,74 miliar lembar saham senilai Rp9,82 triliun. Sebanyak 259 saham naik, 266 saham menurun, dan 232 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia Senin sore antara lain, indeks Nikkei melemah 97,69 poin atau 0,313 persen ke 31.759,90, dan indeks Strait Times melemah 8,55 poin atau 0,27 persen ke 3.208,86.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya