SOLOPOS.COM - Ilustrasi kartu kredit Visa dan Mastercard.(Dailymail.co.uk).

Solopos.com, SOLO — Industri pembayaran elektronik, khususnya kartu kredit didominasi oleh empat perusahaan, yaitu Visa, Mastercard, American Express, dan Discover dengan layanan dan beberapa hal yang beda.

Dua di antaranya berjaya di Indonesia yakni Visa dan Mastercard. Layanan kartu kredit Visa dan Mastercard menyajikan penawaran yang beda, karena kedua perusahaan tersebut tidak mengeluarkan kartu.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Semua kartu pembayaran Visa dan Mastercard dikeluarkan melalui kemitraan yang mencakup opsi kartu kredit, debit, dan prabayar.  Melansir Investopedia, Rabu (24/11/2021), berikut beda kartu kredit Visa dan Mastercard.

Visa, Mastercard Visa, maupun Mastercard merupakan satu-satunya prosesor pembayaran jaringan yang terlibat dalam ketiga area pasar pembayaran.

Bekerja secara eksklusif sebagai pengolah jaringan, kedua perusahaan ini memiliki keunggulan yang unik, tetapi mereka beroperasi secara berbeda.

Visa dan Mastercard diperdagangkan secara publik. Visa (V) memerintahkan kapitalisasi pasar US $497,5 miliar, sementara Mastercard (MA) dengan US$359,8 miliar (data pada 18 Mei 2021).

Model bisnis kedua perusahaan sangat mirip. Visa dan Mastercard tidak mengeluarkan kartu langsung kepada publik melainkan melalui lembaga keuangan anggota mitra seperti bank dan serikat kredit.

Lembaga keuangan anggota kemudian mengeluarkan kartu untuk individu dan bisnis, baik secara langsung atau dalam kemitraan dengan maskapai penerbangan, hotel, atau merek ritel.

Untuk kartu kredit, bank penerbit Visa dan Mastercard bertanggung jawab pada underwriting, penataan suku bunga, dan pengembangan penuh program penghargaan yang beda-beda.

Penerbit kartu juga dapat menawarkan fasilitas lain, seperti perlindungan dari pencurian identitas dan penipuan, asuransi penyewaan mobil, dan diskon pembelian bisnis.

Produk inti Visa adalah kartu kredit, debit, dan prabayar serta solusi bisnis dan layanan ATM global. Baik Visa dan Mastercard mendapatkan sebagian besar pendapatan mereka dari biaya layanan dan pemrosesan data.

Sementara, produk inti Mastercard adalah kredit konsumen, debit konsumen, kartu prabayar, dan bisnis produk komersial. Seperti Visa, Mastercard memperoleh sebagian besar pendapatannya dari biaya layanan dan pemrosesan data.

Namun, khususnya kartu kredit Mastercard mencirikan biaya yang beda dari Visa. Biaya layanan untuk Mastercard dinegosiasikan dan dihitung sebagai persentase dari volume dolar global.

Beda yang paling kentara antara Kartu Kredit Visa dan Mastercard yakni, kartu kredit Visa lebih dipilih di negara-negara Asia.

Beda dengan Visa, kartu kredit Mastercard lebih banyak digunakan di negara-negara Amerika dan Eropa. Hal ini juga dipengaruhi oleh jumlah merchant yang bekerja sama dengan provider tersebut.

Soal biaya transaksi, antara kartu kredit Visa dan Mastercard juga beda.

Ketika bertransaksi, ada biaya tambahan yang dikenakan oleh Visa atau Mastercard. Biaya tambahan kartu kredit Visa dan Mastercard memiliki beberapa ketentuan yang beda.

Misalnya, beda biaya transaksi kartu kredit Visa dan Mastercard saat di luar negeri.

Jika bertransaksi di luar negeri, biaya yang harus dibayarkan adalah 1% dari total transaksi, sedangkan Mastercard memiliki biaya yang berbeda-beda, yaitu berkisar 0,2% hingga 1% tergantung dari merchant.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Perbedaan Visa dan Mastercard di Kartu Kredit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya