Solopos.com, SOLO – Kebanyakan orang, terutama kaum hawa menyukai produk atau jasa kecantikan, baik untuk skincare, make up, dan klinik kecantikan. Paket bundling produk atau jasa yang ditawarkan dari pelaku usaha menjadi daya tarik kaum hawa.
Vice President Ella Skincare, Aditya Wicaksana, menguraikan jasa perawatan facial wajah yang ditawarkan oleh Ella mulai dari Rp90.000, kemudian detox wajah mulai dari Rp55.000. Namun banyak pelanggan yang lebih meminati paket facial advance dengan harga berkisar Rp150.000.
Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023
Aditya menguraikan rata-rata orang menghabiskan Rp250.000 hingga Rp500.000 untuk sekali perawatan dalam sebulan. Banyak orang yang datang ke klinik kecantikan yang memilih paket bundling jasa yang ditawarkan, misalnya facial, peeling, dan lain-lain.
“Ada perubahan behavior lagi, dulu orang senangnya facial aja, cuma seiring perkembangan zaman, akhirnya orang memilih paket, lebih hemat. Biasanya orang yang datang juga enggak tahu ingin apa, kemudian ditawarkan paket dan orang merasa lebih worth it. Kami juga menyediakan paket perawatan mulai Rp500.000, termasuk laser dan skin booster,” terang Aditya saat ditemui Solopos.com di kantornya pada Selasa (13/6/2023).
Ia menyebut banyak keuntungan ketika memakai jasa kecantikan dibandingkan perawatan secara mandiri di rumah. Misalnya teknologi yang canggih dan memadai dibandingkan di rumah yang memiliki keterbatasan contohnya tidak ada laser wajah, terapi cahaya, dan inject. Selain itu, perawatan di klinik kecantikan ditangani oleh dokter profesional dan berpengalaman.
“Yang ketiga dari sisi kenyamanan, trennya sekarang ngomongin klinik, bisa healing ke klinik, relaksasi. Ada satu experience benar-benar kami ciptakan yang enggak bisa dirasakan di rumah,” papar Aditya.
Ia menyebut treatment yang sering dibutuhkan oleh pelanggan adalah perawatan untuk jerawat. Namun tidak ada tren perawatan kulit yang spesifik karena hal ini tergantung pada kebutuhan masing-masing pelanggan.
“Namun lebih mengacu pada [kebutuhan] kulit mulus dan glowing, dan pengencangan kulit. Ada tren DNA salmon asalnya dari serum, ada bahan aktif, membantu meremajakan kulit, karena ia mereproduksi kolagen pada wajah. Dipadukan dengan laser pengencangan, biar poreless,” beber Aditya.
Salah satu ekspansi Ella Skincare adalah Ella Beauty Store yang fokus menjual produk kecantikan di marketplace. Menurut Aditya tren produk face care saat ini mulai bergeser ke body care yang mendapat animo besar dari pelanggannya.
Melalui ekspansi Ella Beauty Store tersebut, Aditya menilai pasar produk skincare untuk mulai tumbuh. Walaupun stigma produk kecantikan hanya untuk kaum hawa, menurutnya produk perawatan untuk laki-laki cukup potensial.
Dengan syarat ekosistem, image, dan positioning brand khusus laki-laki bisa terbentuk. Sementara itu pasar klinik kecantikan untuk laki-laki masih lesu, bisa dikatakan dari sepuluh pelanggan Ella Skincare hanya satu orang laki-laki.
“Kebutuhan memang lebih banyak perempuan. Pasar skincare numbuh melalui media sosial,dan pada e-commerce membuat orang mencoba beli tanpa malu-malu, enggak harus datang ke klinik,” ujar Aditya.
Pemilik MbatuSkincare, Damarratri Chandra Wijaya, yang merupakan salah satu seller di Tiktok Shop menyebut paket skincare atau bundling tengah diminati. Sementara itu jenis produk skincare yang paling diminati saat ini adalah serum, mousturizer, dan sunscreen. Sedangkan untuk produk make up yang kerap dicari konsumen adalah foundation, pensil alis, dan two way cake.
“Makeup yang sering digemari konsumen yang full coverage tapi ringan, atau kalau pensil alis yang pigmented tahan lama dan enggak ribet saat dipakai. Top brand skincare di Tiktok memang masih Skintific, selain itu ada Somethinc, The Originote, Azarine, dan Avoskin. Kalau make up, Luxcrime, Maybelline, Somethinc, Loreal, ESQA, OTWOO, dan Makeover,” papar Chandra, sapaan akrabnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
