Bisnis
Senin, 6 Maret 2023 - 05:30 WIB

Dikenalkan ke Publik, Kopi Jateng Diharapkan Jadi Jati Diri Kopi Jawa Tengah

Bayu Jatmiko Adi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa produk kopi asal Jateng yang telah berstiker Kopi Jateng, dipamerkan di CFD Colomadu, Karanganyar, Minggu (5/3/2023). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) kenalkan  komunitas Kopi Jateng, kepada masyarakat Soloraya, Minggu (5/3/2023). Kopi Jateng ke depan akan menjadi jati diri kopi produk Jateng.

Kegiatan tersebut digelar di sela acara fasilitasi kerja sama Kelompok Tani Utomo, Cepogo, Boyolali dengan Lorin Solo Hotel di acara Car Free Day (CFD) Colomadu, Karanganyar, Minggu.

Advertisement

Kepala Distanbun Provinsi Jateng, Supriyanto, mengatakan Jateng memiliki potensi besar terkait kopi. Bahkan menurutnya Jateng saat ini telah memiliki kopi dengan varian yang sangat beragam. Sebab di satu wilayah penghasil kopi saja bisa memiliki antara 10-15 varian cita rasa kopi, bahkan lebih. Walaupun varietasnya sama, yakni robusta atau arabika, namun karena tumbuhnya di lereng atau lahan yang berbeda, sehingga memunculkan cita rasa berbeda.

“Hari ini kami pakai kaos Kopi Jateng, ini jati diri yang harus kita bangun untuk menunjukkan harga diri kita,” kata dia dalam acara tersebut.

Disampaikan Kopi Jateng bukan merupakan merek dagang. Namun Kopi Jateng bisa dikatakan sebagai bentuk ikatan batin atau jati diri komunitas kopi Jateng. Dia mengatakan Kopi Jateng tidak hanya terdiri dari penghasil kopi di satu kabupaten saja, namun seluruh Provinsi Jateng. Sebab menurutnya dari 35 kabupaten/kota di Jateng, sebagaian besar memproduksi kopi.

Advertisement

Seperti terlihat pada produk-produk kopi kemasan yang ditawarkan di acara itu, meski berbeda merek, namun terdapat stiker Kopi Jateng, sebagai jati diri dan pengenal jika kopi tersebut berasal dari Jateng.

Berdasarkan informasi yang diunggah di https://distanbun.jatengprov.go.id, Indonesia merupakan produsen terbesar ke 4 di dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia dengan produksi 795.000 ton pada tahun 2021. Kopi yang banyak diperdagangkan di dunia maupun di Indonesia adalah Kopi arabika, robusta dan liberika termasuk yang ada di Jateng.

Kopi arabika merupakan salah satu komoditas unggulan di Jateng. Luas lahan kopi arabika di Jateng 9.212 ha, dengan produksi 2.957 ton pada tahun 2021.

Advertisement

Penghasil kopi arabika di Jateng yang tersebar yakni di Kabupaten Temanggung, Wonosobo, Magelang, Banjarnegara, Pemalang, Jepara, Purbalingga, Kabupaten Semarang, Karanganyar, Kendal, Batang, Pekalongan, Tegal, Brebes, Klaten, Banyumas dan Boyolali.

Pengenalan Kopi Jateng di CFD Colomadu itu juga melibatkan Komunitas Mahasiswa Papua di Soloraya, dengan memberikan secara simbolis kaos bertulis Kopi Jateng kepada perwakilan komunitas. Selain itu juga ada kegiatan bagi-bagi kopi secara gratis kepada masyarakat yang ada di lokasi tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif