SOLOPOS.COM - Kantor lama Sales Force Member Tupperware Solo di Jalan Gajahmada 106, Ketelan, Banjarsari yang pindah ke Danukusuman, Pasar Kliwon, Solo. Foto diambil Kamis (13/3/2023). (Maymunah Nasution).

Solopos.com, JAKARTA — Marketing Director Tupperware Indonesia, Frangky Purnomo Angelo, memberi klarifikasi terkait isu Tupperware berada di ambang kebangkrutan.

“Mewakili Tupperware di Indonesia, saya ingin memberikan klarifikasi bahwa Tupperware Indonesia dalam keadaan baik-baik saja, tetap beroperasi seperti biasanya, dan tetap memberikan pelayanan kepada konsumen serta para member di Indonesia,” tulis Frangky dalam email yang diterima Solopos.com, Kamis (13/4/2023).

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Frangky juga memastikan supply product, layanan garansi seumur hidup, dan inovasi produk terbaru akan tetap berjalan sesuai rencana untuk semakin memanjakan konsumen di Indonesia.

Frangky menjelaskan Tupperware telah lama menjadi pilihan berkat kualitas nomor satu. Menurutnya, Tupperware bukanlah sekadar produk, melainkan solusi bagi konsumen dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Pantauan Solopos.com, kantor sales force member Tupperware di Solo yang sebelumnya di Jalan Gajahmada No. 106 Ketelan, Kecamatan Banjarsari, telah pindah ke Jalan Brigjen Sudiarto No 181, Danukusuman, Kecamatan Pasar Kliwon.

Berdasarkan ulasan di Google Maps, kantor baru sales force member Tupperware di Pasar Kliwon sudah beroperasi hampir 10 bulan yang lalu.

Klarifikasi yang sama juga disampaikan Manager Sales Force Tupperware, Triwik, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (13/4/2023).

Triwik mengaku kaget melihat berita tersebut sebabnya, ia dan teman-teman sales masih tenang-tenang saja dan masih berjualan Tupperware. Menurutnya berjualan Tupperware sangat membantu dirinya dari segi finansial.

Ia mengaku masih tenang berjualan karena masih banyak masyarakat yang membeli produk Tupperware kepadanya, selain itu saat momen Ramadan seperti ini produk-produk Tupperware ia kemas dalam bentuk bingkisan atau hampers

Isu Bangkrut

Dilansir dari Bisnis.com, pada Kamis, manajemen Tupperware menyatakan kemampuan melanjutkan usaha sebagai bisnis yang berkelanjutan kini tengah diragukan.

“Tupperware telah memulai perjalanan untuk membalikkan operasi kami dan hari ini menandai langkah penting dalam menangani posisi modal dan likuiditas kami,” kata CEO Tupperware Brands Miguel Fernandez.

Kehadiran kompetitor Tupperware dengan harga jauh lebih rendah menjadi salah satu penyebab guncangan bagi Tupperware.

Namun, perusahaan wadah makanan dan minuman kedap air tersebut melaporkan peningkatan penjualan (year-on-year/yoy) pada 2020, pertama kalinya sejak 2017.

Salah seorang kepala rumah tangga di Solo, Darmawan, mengatakan keluarganya tetap senang menggunakan Tupperware karena kedap air dan selalu rapat jika dipakai.

Menurut Darmawan, keunggulan Tupperware adalah dalam kualitas dan keawetannya. Kompetitor lain seperti Lock & Lock adalah merek yang juga dia pakai.

“Lock & Lock kalau selain Tupperware, biasanya untuk tumbler [botol minum], kalau Corkcicle itu mahal dan terlalu mewah kesannya, sedangkan Lion Star kadang bau dan tidak rapat,” papar Darmawan saat dihubungi Solopos.com, Kamis (13/3/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya