SOLOPOS.COM - Redaktur Pelaksana Harian Solopos, Syifaul Arifin (tengah) foto bersama para pemenang  Writing Competition Financial Inclusion kategori mahasiswa yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo kerja sama dengan Solopos Media Grup dan BNI, di The Park Mall Solo Baru, Sukoharjo, Minggu (29/10/2023) malam. (Tim Promosi Solopos).

Solopos.com, SOLO — Writing Competition Financial Inclusion dengan tema Bijak Kelola Uang untuk Masa Depan menjadi salah satu acara menarik dalam serangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo.

Lomba ini diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo bekerja sama dengan Solopos Media Group (SMG) serta didukung oleh BNI.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Antusiasme anak muda cukup tinggi dalam kompetisi ini. Total 91 artikel yang terkumpul dari dua kategori yaitu kategori pelajar sebanyak 45 tulisan, kategori mahasiswa 45 tulisan dan satu tulisan peserta umum. Masing-masing dari kategori tersebut diambil tiga juara dan satu juara favorit.

Pada kategori pelajar, Juara I diraih oleh siswi SMA Regina Pacis Solo, Fransisca Kristiana Wibowo, dengan judul Manajemen Keuangan Bijak dan Peran Generasi Muda: Mengawal Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.

Juara II diraih oleh murid MTs SA Al Islam Jamsaren Surakarta, A’idah Jilan Sajidah, dengan judul artikel Finansial Mapan Masa Depan Cemerlang.

Masih pada kategori pelajar, Juara III diraih oleh Setyo Adjie dari SMA CT Arsa Foundation Sukoharjo dengan judul Guna Literasi Investasi bagi Muda-Mudi.

Tambahan yakni Juara Favorit diraih murid SMKN 1 Miri Sragen, Dimas Muhammad Dzaky dengan judul Pentingnya Tidak Terjerak Pinjol: Menjauhi Risiko Keuangan dan Kesejahteraan Pribadi.

Sementara itu, pada Kategori Mahasiswa, Juara I diraih mahasiswi UIN Raden Mas Said Surakarta, Umi Nur Baity yang menulis artikel berjudul Prinsip Kakeibo Versi Jawa: Tips Kelola Uang Ala Gen Z.

Bulan Inklusi Keuangan OJK
Kiri ke kanan: Kepala OJK Solo Eko Yunianto, Sekretaris Daerah Sukoharjo Widodo, Plt Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Bimala, dan Kepala Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Solo Raya Djaka Nur said, saat malam puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Soloraya, di Atrium The Park Mall Solo Baru, Sukoharjo, Minggu (29/10/2023) malam.(Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Juara II diraih mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes), Aprilia Rizki Saputri yang menulis artikel Kenali Investasi sejak Dini, Putus Mata Rantai Sandwich Generation.

Juara III kategori mahasiswa diraih Bagoes Aji Pamungkas yang berasal dari Univet Bantara Sukoharjo dengan judul artikel Efektif Mengatur Keuangan Agar Tidak Mengenal “Pinjam Dulu Seratus”.

Sementara, Juara Favorit di kategori yang sama diraih oleh mahasiswi Undip, nurul Nuur Khotimah dengan artikel berjudul Menuju Kemakmuran Masa Depan: Rahasia Bijak Dalam Mengelola Uang.

Gagasan Anak Muda Soal Investasi

Sebelum akhirnya terpilih nama-nama pemenang, beberapa tulisan memberikan gagasan seputar tips investasi yang bisa dilakukan anak muda khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa sebagai modal untuk hidup mapan di masa mendatang.

Ada pula yang menuliskan tentang bagaimana pelajar dan mahasiswa pun harus bisa bijak menentukan skala prioritas dalam mengelola keuangan terutama uang saku, dan sisihkan sebagian uang saku untuk disimpan dalam berbagai bentuk instrumen investasi, baik itu menabung, saham, emas, maupun reksadana, atau yang lainnya.

Lomba menulis yang yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo dengan menggandeng Solopos Media Group serta didukung BNI, berlangsung sejak 16 September 2023 hingga 20 Oktober 2023.

Dari 91 naskah, panitia telah memilih 10 naskah terbaik di masing-masing kategori. Sepuluh naskah tersebut dinilai berdasarkan kesesuaian tema termasuk ide dan gagasan, penggunaan ejaan yang baik dan benar, dan orisinalitas.

Penyelenggara melibatkan empat content manager Solopos Media Group untuk menilai tulisan peserta.

Harapan Para Juara

Jawara kategori pelajar Fransisca Kristiana Wibowo, saat ditemui Solopos.com, Minggu (29/10/2023), mengatakan artikel yang dikirimnya membandingkan dua waktu yang berbeda yaitu ketika pandemi dan endemi.  Menurutnya, remaja memiliki perbedaan besar dalam mengelola uang saat pandemi dan endemi.

“Saya melihat, kondisi ekonomi sekarang di pandemi dan endemi, masyarakat terutama remaja itu bagaimana mengelola uangnya. Di masa normal banyak pelajar yang berinvestasi, menurut saya potensinya besar dari data yang ditampilkan 2201 sampai 2023 ada kenikan investor muda, jadi pandemi juga memberikan efek positif dan tidak hanya melulu negatif terutama di bidang keuangan,” kata dia.

Ia berharap, acara ini terus berlangsung, karena bisa menarik minat anak muda untuk lebih belajar mengenai keuangan.

“Acara ini keren sekali, OJK mengadakan acara yang memiliki nilai inklufifitas karena banyak sekali ragamnya seperti lomba band dan dance jadi menarik untuk anak muda,” kata dia.

Terpisah, Juara 1 kategori mahasiswa, Umi Nur Baity, mengatakan tulisannya terinspirasi dari filosofi jawa yang kuat dalam mengelola keuangan.

“Karena kan konsep saya itu kakeibo yang diambil dari falsafah jawa. Dari saya ada empat poin yaitu menabung jangka panjang, menabung jangka pendek, menyiapkan dana darurat dan asuransi. Acara ini mewadahi teman-teman untuk bisa belajar keuangan dan bisa teredukasi dengan baik karena dikemas dengan acara-acara yang menarik,” kata dia.

Selanjutnya, Umi berharap, acara lomba menulis dalam rangka BIK OJK bersama SMG dan BNI kali ini  memberikan edukasi bagi peserta, khususnya anak muda yang datang.

Kepala OJK Solo, Eko Yunianto, dalam sambutannya mengatakan, Bulan Inklusi Keuangan memang dikonsep untuk mendorong perluasan akses layanan jasa keuangan di Soloraya.



Dalam kesempatan itu, Eko juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap tawaran investasi yang memberikan imbal balik yang tinggi.

“BIK ini diharapkan mampu mendorong perluasan akses, lembaga, produk atau layanan jasa keuangan kepada berbagai lapisan masyaraka di Soloraya. Selain itu, masih banyak penawaran masyarakat kita menjanjikan imbal hasil tinggi, kami mengingatkan yang namanya investasi itu return yang tinggi 2-4 persen per bulan itu harus diwaspadai, karena bagaimanapun, semakin tinggi return, risiko semakin tinggi,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya