SOLOPOS.COM - Solo Great Sale (SGS) 2023 diakhiri dengan pengundian hadiah mobil oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang didampingi Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dan semua panitia SGS 2023, di Solo Paragon Mall, Selasa (31/10/2023).(Solopos/Bayu Jatmiko Adi)
Solopos.com, SOLO — Penutupan Solo Great Sale (SGS) 2023 ditutup dengan pengundian hadiah mobil oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Atrium Solo Paragon Mall, Selasa (31/10/2023). Ke depan SGS diharapkan bisa kembali digelar dengan kejutan baru.
Seperti direncanakan, penutupan SGS 2023 ditutup pada Selasa (31/10/2023) malam, atau hari terakhir bulan Oktober 2023. Selain closing ceremony, acara tersebut juga dimeriahkan dengan pengundian hadiah, dengan grandprize sebuah mobil. Untuk pengundian mobil tersebut, dilakukan langsung oleh Gibran yang didampingi Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dan para panitia SGS 2023.
Sebelumnya juga dilakukan pengundian untuk hadiah-hadiah yang lain, mulai dari kipas angin, kulkas, TV LED, mesin cuci, HP, sepeda, dan motor listrik.
Setelah pengundian grandprize tersebut, SGS 2023 kemudian. ditutup oleh Wakil Wali Kota Solo. “Dengan ini maka secara resmi SGS 2023 ditutup. Terima kasih semuanya, dan mari kita sukseskan Solo Great Sale ke-10 di tahun 2024,” kata Teguh. Selanjutnya, acara diakhiri dengan mengarak ogoh-ogoh Rajamala turun dari panggung.
Ketua Panitia SGS 2023 yang juga Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto, menyampaikan dalam sebulan ini sudah dilaksanakan 44 event untuk mendukung SGS.
“Tujuan kami memang untuk mengikuti dari 17 titik prioritas [Wali Kota] dimana ini ada sesuatu yang baru di sektor ekonomi. Ada pariwisata, perdagangan dan investasi. Ketiga itu sebenarnya yang ingin kami garap dengan empat klaster di SGS ini,” jelas dia kepada wartawan, Selasa.
Menurutnya, empat klaster yang dibawa pada SGS tahun ini yakni wisata, belanja, event dan dunia usaha. Ke depan keempat klaster itupun akan dipertahankan.
Sementara itu Gibran mengapresiasi terselenggaranya SGS tahun ini yang bisa menggelar lebih dari 40 event di dalamnya dalam sebulan. Namun dia juga berharap ke depan bisa ditingkatkan lagi untuk jumlah tenant yang terlibat.
“Nanti kami perbanyak tenant. Kalau program, sudah ada 40 event sudah cukup baik. Kita target bukan lagi rupiah. Tapi kita lihat dari multiplier effect, jumlah wisatawan, okupansi hotel dan perputaran uangnya,” kata dia kepada wartawan.