Bisnis
Selasa, 11 Juli 2023 - 18:45 WIB

Digitalisasi dan Transparansi Rendah Jadi Penyebab Banyak Koperasi Mati Suri

Maymunah Nasution  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Koperasi. (bisnis.com)

Solopos.com, SOLO – Dosen Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Nurul Istiqomah, memberikan ulasan terkait penyebab banyak koperasi yang mengalami mati suri.

Regenerasi anggota penting untuk menghidupkan koperasi, selain perlunya adaptasi terkait perkembangan teknologi dan transparansi pengelolaan. “Koperasi belum optimal karena adaptasi mereka terhadap teknologi masih kurang, juga SDM yang mengelola koperasi masih banyak didominasi oleh pengelola yang sudah berumur,” papar Nurul Istiqomah saat dihubungi Solopos.com, Selasa (11/7/2023).

Advertisement

Dia melanjutkan teknologi yang kurang di koperasi juga membuat serapan teknologi di dalamnya juga tidak optimal sehingga kondisi tersebut layaknya lingkaran setan yang harus diputus mata rantainya. Menurutnya, Kementerian Koperasi perlu menggalakkan Agen Koperasi agar generasi muda mengenal koperasi dan mau terlibat di dalamnya.

Nurul berpendapat koperasi simpan pinjam saat ini masih kalah dengan pinjaman online yang lebih banyak diakses generasi muda. Hal ini karena pinjol lebih mudah diakses dibandingkan koperasi simpan pinjam.

Namun, koperasi lebih menguntungkan dibandingkan pinjaman online karena sifat keanggotaannya. Koperasi memungkinkan anggota memperoleh keuntungan sesuai jenis koperasinya.

Advertisement

Salah satu koperasi yang berhasil di Solo adalah Koperasi Mekar PDAM Solo. Ketua pengurus Koperasi Mekar, Aries Tri Aryanto, mengatakan jika kunci keberhasilan mereka adalah penerapan kewajiban dan hak para anggota dan pengurus yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kami masih aktif karena semua anggota dan pengurus berkehendak menerapkan aturan yang berlaku. Artinya, kewajiban ditunaikan dan mereka juga mendapatkan hak masing-masing. Koperasi kami berhasil mengadakan beberapa usaha tidak hanya simpan pinjam saja dan usaha-usaha tersebut dimodali sisa hasil usaha [SHU] kami,” papar Aries, Selasa.

Aries melanjutkan, setiap tahunnya keuangan mereka juga diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) secara independen sehingga semua bersifat transparan. Koperasi Mekar bersifat internal untuk pegawai dan pensiunan PDAM Solo. Menurut Aries, kondisi sulit bagi koperasi adalah saat pandemi Covid-19 karena membuat permodalan terbatas, tetapi mereka berhasil melewatinya. Bagi Aries, keberhasilan suatu koperasi ditentukan oleh transparansi keuangannya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif