SOLOPOS.COM - Warga membeli sembako murah dalam acara Gerakan Pangan Murah di Kantor Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon, Solo, pada Kamis (22/2/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Antusiasme warga dalam berburu sembako murah tidak pernah lesu. Gerakan Pangan Murah yang digelar di tiga tempat di Solo diburu warga, beras ludes kurang dari tiga jam.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Gerakan Pangan Murah, Kamis (22/2/2024) digelar di tiga tempat secara bersamaan di Kecamatan Pasar Kliwon.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Gerakan Pangan Murah digelar mulai pukul 09.00 WIB di Kelurahan Baluwarti, Kelurahan Kedunglumbu, dan Kelurahan Gajahan.

Beras menjadi sembako yang habis terjual paling awal. Di Kelurahan Baluwarti dan Kelurahan Kedunglumbu, beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) kemasan 5 kilogram (Kg) seharga Rp52.000 ludes diburu warga sebelum pukul 11.00 WIB.

Saat Solopos.com, berkunjung ke tiga tempat tersebut banyak warga yang kecele dan berpindah ke tempat lainnya. Beberapa warga tampak berhasil mendapatkan beras SPHP di Gerakan Pangan Murah yang bertempat di Kelurahan Gajahan.

Salah satunya diungkapkan oleh warga setempat, Winda. Ibu rumah tangga ini mengaku sangat terbantu dengan adanya Gerakan Pangan Murah. Karena harga sembako yang dijual lebih murah di bandingkan harga di pasaran.

Winda yang juga pedagang makanan ini membeli dua kemasan beras yang seharga Rp52.000/kemasan. Jika dihitung beras yang dijual di Gerakan Pangan Murah seharga Rp10.400/kg, padahal beras di pasaran bisa tembus Rp18.000/kg.

“Sangat membantu sekali ya, untuk masyarakat karena di pasar beras pada naik kalau untuk pedagang,” kata dia saat ditemui Solopos.com, di Kantor Kelurahan Gajahan.

Walaupun harga beras masih tinggi, Winda tidak mengurangi jumlah pembelian beras. Analis Ketahanan Pangan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispartan) Solo, Edi Susiloarto menjelaskan Gerakan Pangan Murah bakal digelar di 54 titik di Kota Solo.

Gerakan Pangan Murah ditargetkan selesai pada Maret 2024 mendatang. “Di 54 titik, setiap hari itu tiga kelurahan,” kata dia.

Pemkot Solo menggandeng PAU Pedaringan dan Bulog dalam menyediakan sembako yang dijual. Beras SPHP dijual dengan Rp52.000/kemasan, gula Rp16.500/kg.

Biasanya pihaknya juga menyediakan minyak goreng seharga Rp14.000/kg namun kali ini pihaknya tidak menyediakan karena belum stok yang tersedia.

“Saat ini harga beras juga mahal, karena mungkin panen dari petani belum ada pasokan,” ujar dia.

Pihaknya menyediakan 1 ton beras di Kelurahan Gajahan dan Kelurahan Kedunglumbu, dan sekitar 6 kuintal hingga 8 kuintal di Kelurahan Baluwarti serta 50 kg gula.

Menurut Edi animo masyarakat untuk berburu di Gerakan Pangan Murah masih tetap tinggi walaupun telah digelar sejak 2023 lalu. Kendati demikian, Gerakan Pangan Murah dinilai belum mampu menurunkan harga beras karena bergantung stok dari petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya