SOLOPOS.COM - Ilustrasi modal usaha. (Ilustrasi/Freepik).

Solopos.com, SOLO — Viral nasabah PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk Solo mengeluhkan saldo atau tabungan perusahaannya yakni PT Amanah Sejahtera Bersama Property hilang hingga Rp378.251.749.

Berdasarkan surat tanggapan dari BSI Solo, PT Amanah Sejahtera Bersama Property merupakan perusahaan yang beralamat di Jl Beo Raya, Gonilan, Sukoharjo.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Uang kami di BSI hilang 378.251.749 sudah membuat laporan kehilangan dan komplain ke @bankbsi_id cabang Solo, tapi jawabannya seperti ini, apakah yang perlu kami lakukan agar uang kami kembali?” tulis pemilik akun Twitter @RochmatPurwanto, Sabtu (13/5/2023) siang, sembari mengunggah tangkap layar tabungannya berkurang ratusan juta rupiah.

Cuitan yang dibuat oleh akun Twitter dengan 54.876 pengikut itu langsung diunggah ulang lebih dari 3.000 kali dan disukai 12.000 netizen.

Berdasarkan informasi yang diunggah di akun Twitter @RochmatPurwanto, berikut kronologi hilangnya saldo nasabah BSI Solo tersebut:

1. Staf Rochmat Purwanto berencana mengecek uang transfer, ketika mengecek, saldo hanya tinggal Rp3,7 juta. Ia menyebut melihat mutasi rekening dan melihat tiga transaksi ke rekening yang tidak dikenal sebesar Rp378.251.749.

2. Pihak Rochmat Purwanto menyebut melaporkan ke pihak BSI melalui call center untuk melakukan pemblokiran, namun tidak bisa memblokir karena membutuhkan laporan polisi

3. Setelah melakukan laporan ke polisi, pihak BSI disebut tidak melakukan pemblokiran.

4. Pihak BSI meminta Rochmat Purwanto datang ke kantor cabang

5. Rochmat Purwanto kemudian datang ke KC BSI di dekat UMS, pihak BSI meminta maaf dan berjanji melakukan investigasi

6. Dua pekan setelahnya kepala cabang BSI UMS datang ke rumah direktur mengabari kalau rumah pemilik rekening penerima tidak ada orang

7. Setelah dua pekan tidak ada kabar, pihak Rochmat Purwanto pergi ke KCP BSI dan menyampaikan akan membawa ke ranah hukum jika tidak ada kejelasan

8. Pihak Rochmat Purwanto menyampaikan ke Polda Jateng dan mendapatkan saran untuk melaporkan ke Polsek Laweyan

9. Polsekta Laweyan mengarahkan ke Polresta Solo karena nominal kehilangan yang besar

10. Pihak Rochmat Purwanto menempuh jalur hukum untuk mendapatkan titik terang, sekaligus mencari tau apabila ada kesalahan di internal

11. Pihak Rochmat Purwanto juga melakukan gugatan hukum ke Bank BSI

12. Berdasarkan foto mutasi rekening yang diunggah Purwanto, saldo riil pada 1 April 2023 sebesar Rp523.972.000, kemudian saldo nasabah pada 10 April 2023 menjadi hanya Rp3.711.000

13. Berdasarkan mutasi rekening yang dibagikan kepada warganet, dia menandai ada tiga kali transaksi debet dengan total Rp378 juta lebih yang menurut Purwanto tidak pernah dia lakukan.

Nasabah tersebut menuliskan pihaknya telah melaporkan kejadian hilangnya saldo BSI miliknya, namun belum mendapatkan solusi.

Saat ini, kasus yang dialami PT Amanah Sejahtera Bersama Property  tersebut dibawa ke jalur hukum.

“Kami menempuh jalur hukum dengan harapan masalah segera ada titik terang, kami percaya pihak kepolisian akan bisa membantu kami mengurai masalah kami. andai itu ada kesalahan di staff kami bisa terungkap, demikian juga jika ada kesalahan dari pihak lain,” cuit pemilik akun Twitter dengan 54.876 pengikut ini, Jumat, pukul 16.15 WIB.

Solopos.com kemudian menghubungi Rochmat melalui direct message (DM) Twitter pada Sabtu malam dilanjutkan pada Minggu (14/5/2023) siang. Namun, belum ada respons hingga Minggu sore.

Kepala Cabang BSI Solo, Hari Nopa Kurniawan, membenarkan soal kabar viral di Twitter soal saldo nasabah yang berkurang atau hilang.

Namun, ia menegaskan kejadian itu tak ada kaitannya dengan masalah BSI eror akhir-akhir ini.



Menurut Hari, hilangnya saldo nasabah BSI tersebut dikarenakan menjadi korban phising (salah satu jenis cyber crime untuk mencuri informasi dan data pribadi seseorang melalui email, telepon, pesan teks, atau tautan dengan cara mengaku sebagai instansi atau pihak-pihak tertentu).

“Terkait adanya keluhan terhadap saldo nasabah yang hilang, BSI menyampaikan itu terindikasi phising pada bulan April 2023. Tidak ada kaitannya dengan kendala sistem yang terjadi saat Senin (8/5/2023),” tegas Hari.

Tanggapan BSI

BSI Solo kemudian mengirimkan surat tanggapan atas hilangnya saldo nasabah tersebut. Surat tertanggal, Jumat (5/5/2023) dengan nomor, No. 03/017-3/405 No. 03/322-3/8021.

Melalui surat tanggapan kepada nasabah itu, BSI menuliskan berdasarkan catatan bank, transaksi yang dilaporkan merupakan transaksi normal melalui channel BSI Net Banking.

Sesuai channel transaksi yang digunakan, transaksi dimaksud menggunakan User ID hinngga password, yang terdaftar pada sistem Bank.

“Dengan mempertimbangkan kode token yang digunakan untuk menjalankan transaksi terkirim ke nomor HP nasabah yang terdaftar pada sistem Bank, maka dapat kami sampaikan bahwa transaksi yang terjadi merupakan transaksi yang sah,” tulis BSI.

BSI Solo juga menegaskan pihaknya tidak dapat memberikan penggantian saldo nasabah yang hilang itu.

Sebagai tindaklanjut PT Bank Syariah Indonesia, Tbk telah berkoordinasi ke Bank penerima dana transfer untuk dilakukan tindaklanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Surat tanggapan soal saldo nasabah yang hilang tersebut ditandatangani Branch Manager BSI KCP Sukoharjo Pabelan, Dio Aditya Murtianto, serta Branch Manager BSI KC Slamet Riyadi 2, Pandu Samudro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya