Bisnis
Senin, 22 Mei 2023 - 08:17 WIB

Didorong Potensi Aksi Beli Investor Asing, IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat

Farid Firdaus  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Senin (22/5/2023) hari ini diprediksi menguat terdorong oleh potensi aksi beli investor asing.

Analis Senior Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola gerak IHSG di tengah penantian rilis data perekonomian Indonesia tentang tingkat suku bunga acuan terlihat akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar.

Advertisement

“Kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari beberapa data perekonomian yang telah terlansir turut memberikan sentimen dalam pergerakan IHSG hari ini,” jelasnya dalam riset, Senin (22/5/2023).

William menegaskan, para investor asing hingga saat ini masih mencatatkan capital inflow secara year-to-date (ytd) yang masih menunjukkan minat investor terhadap pasar modal Indonesia. IHSG hari ini berpotensi menguat dalam kisaran 6.636–6.789.

Advertisement

William menegaskan, para investor asing hingga saat ini masih mencatatkan capital inflow secara year-to-date (ytd) yang masih menunjukkan minat investor terhadap pasar modal Indonesia. IHSG hari ini berpotensi menguat dalam kisaran 6.636–6.789.

Saat IHSG hari ini bisa bertahan dalam zon hijau, saham-saham yang menjadi rekomendasi adalah PWON, AALI, BBRI, BBCA, TLKM, INDF, AKRA, ASII.

Dari sentimen global, investor bakal menghadapi lonjakan volatilitas mata uang dan pelemahan pasar saham lantaran Amerika Serikat berjuang untuk mencapai kesepakatan pagu utang.

Advertisement

Sementara itu, Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan dalam acara Meet the Press pada saluran NBC bahwa AS tidak mungkin mencapai pertengahan Juni dan masih dapat membayar tagihannya.

Perdebatan pagu utang telah menjadi tontonan yang tidak diinginkan bagi investor yang sudah berurusan dengan ketidakpastian seputar keputusan kebijakan Federal Reserve berikutnya pada Juni 2023.

Ahli strategi di JPMorgan Chase & Co. dan Morgan Stanley telah memperingatkan bahwa kebuntuan mengancam prospek pasar saham, sementara para trader juga melakukan swap dan opsi mata uang utama untuk melakukan lindung nilai terhadap portofolio mereka.

Advertisement

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (19/5/2023) sore ditutup menguat seiring dengan optimisme para pelaku pasar terhadap kesepakatan plafon utang Amerika Serikat (AS) yang akan terselesaikan dengan baik.

IHSG ditutup menguat 37,45 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.700,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,41 poin atau 1,12 persen ke posisi 939,57.

“Paling utama dari eksternal, dimana para pelaku pasar optimis bahwasanya dinamika mengenai negosiasi plafon utang Amerika Serikat (AS) itu bisa terselesaikan dengan baik, atau ada hasilnya,” ujar Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusti saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Jumat.

Advertisement

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif