SOLOPOS.COM - Tangkap layar iklan properti berupa kaveling tanah seluas 200 meter di Kecamatan Boyolali dijual Rp390 juta di marketplace. (Istimewa).

Solopos.com, SOLO —  Tingginya investasi di Boyolali membuat pertumbuhan perumahan ikut menjamur. Harga rumah di Boyolali juga terus meningkat seiring dengan tumbuhnya ekonomi di Kota Susu itu.

Pertimbangan membeli rumah di Boyolali dikarenakan lokasinya yang berada di tengah-tengah antara Solo dan Semarang. Selain itu adanya jalan tol membuat sejumlah warga meminati rumah di kawasan Boyolali terutama Kecamatan Kota, Mojosongo, dan Teras.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Salah satu yang ingin membeli rumah di Boyolali adalah Kinanthi Aprilia, 29. Saat ditemui Solopos.com, Selasa (10/10/2023), ia memutuskan membeli rumah di Boyolali karena lokasinya yang berada di tengah-tengah antara tempat kerjanya di Solo dengan sang suami yang berada di Semarang.

“Kalau di Boyolali lebih pas karena lokasinya ada di tengah-tengah, jadi suami saya bisa lewat tol agar lebih dekat dibandingkan harus ke Solo. Saya juga mempertimbangkan lokasi kerja saya dengan rumah saya di daerah Mojosongo enggak jauh, naik motor hanya 40 menit,” kata dia.

Kinanthi bercerita, betapa beruntungnya mendapatkan tanah di Mojosongo dengan harga Rp200 juta dengan luas tanah 200 meter persegi pada 2021. Ia bercerita, saat ini harga rumah dengan luas 200 meter persegi di Boyolali sudah mencapai 400 juta.

“Saya beli rumah dulu di 2021, ternyata ada teman kerja saya yang mencari juga dan dapat di daerah yang sama namun agak masuk sedikit. Dia dapatnya Rp400 juta nego dan akhirnya deal di harga Rp380 juta. Padahal bukan perumahan, baru tanah saja, lokasinya juga lebih masuk lagi dibandingkan lahan saya,” kata dia.

Naiknya harga tanah di Boyolali juga dikatakan oleh Ketua REI Soloraya, Maharani, di sela-sela acara akad jual beli rumah program Solo Great Sale (SGS) Tahap I, Rabu (11/10/2023).

Ia mengatakan, harga rumah di Boyolali meningkat karena adanya jalan tol. Maharani juga menyebut, saat ini perumahan di Boyolali rata-rata untuk kelas menengah ke atas.

“Harga tanah di Boyolali saat ini memang sedang naik, karena lokasinya dekat dengan jalan tol itu dan jadi segitiga emas. Karena mau ke Jogja, Surabaya dan Semarang itu ya lewat Boyolali. Jadi berbondong-bongong ke situ, dan akses itu jadi favorit para investor. Sama memang harga rumahnya itu untuk yang menengah ke atas rata-rata di atas Rp300-800 juta,” kata dia.

Maharani juga meyebut, saat ini lokasi di Boyolali dengan harga tertinggi adalah di Kecamatan Boyolali Kota karena dinilai strategis dan tidak jauh dari pusat perdagangan.

“Paling tinggi di Kecamatan Boyolali Kota, harga tanah sudah di atas Rp500.000 per meter, tinggal lokasinya saja,” ulasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya