Bisnis
Kamis, 7 Juli 2022 - 11:13 WIB

Dibuka Menguat, Rupiah di Level Rp14.976 Per Dolar AS

Ika Fatma Ramadhansari  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA–Pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (7/7/2022), kurs rupiah terhadap dolar AS terpantau menguat.

Beriringan dengan mayoritas mata uang lain di kawasan Asia. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau dibuka menguat 23,00 poin atau 0,15% ke posisi Rp14.976,00 per dolar AS.

Advertisement

Sementara itu, pada pukul 09.15 WIB, indeks dolar AS terpantau melemah 0,12 % ke posisi 106,9690.

Selain rupiah, mata uang lain di kawasan Asia lain yang dibuka menguat diantaranya yen Jepang yang naik 0,23%, dolar Singapura naik 0,11%, won Korea Selatan naik 0,10%, dan baht Thailand naik 0,04% terhadap dolar AS.

Advertisement

Selain rupiah, mata uang lain di kawasan Asia lain yang dibuka menguat diantaranya yen Jepang yang naik 0,23%, dolar Singapura naik 0,11%, won Korea Selatan naik 0,10%, dan baht Thailand naik 0,04% terhadap dolar AS.

Di sisi lain, peso Filipina terpantau melemah 0,29%, ringgit Malaysia turun 0,05%, dan dolar Hongkong melemah 0,01% terhadap dolar AS di pagi ini.

Sebelumnya, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam riset hariannya mengatakan dolar menguat terhadap mata uang lainnya, karena mendapatkan dukungan dari rebound kuat dalam imbal hasil Treasury 10 tahun AS yang melewati 2,95% setelah dibuka kembali dari hari libur.

Advertisement

Pemerintahan Biden juga dapat mengungkap penyelidikan subsidi industri, yang mungkin mengarah pada lebih banyak tugas di bidang strategis seperti teknologi.

Sementara itu, di Asia Pasifik, aktivitas layanan China tumbuh pada tingkat tercepat pada Juni dalam hampir setahun karena pembatasan Covid-19 yang telah berkurang dan permintaan dihidupkan kembali.

Indeks manajer pembelian (PMI) layanan Caixin China naik menjadi 54,5 di Juni.

Advertisement

Dari dalam negeri, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan sinyal kebijakan baru dalam menyikapi perkembangan ekonomi global yang penuh ketidakpastian dan mempengaruhi kondisi dalam negeri.

Hal ini ditandai dengan risiko stagflasi seiring kenaikan suku bunga dan kebijakan secara global di tengah ekonomi yang baru pulih, serta makin luasnya kebijakan proteksionisme oleh berbagai negara.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Dibuka Menguat, Nilai Tukar Rupiah Berada di Posisi Rp14.976

Advertisement

 

Advertisement
Kata Kunci : Kurs Rupiah
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif