Bisnis
Senin, 19 Februari 2024 - 08:32 WIB

Dibayangi Sentimen The Fed dan Hasil Pemilu, Cek Perkiraan IHSG Hari Ini

Pandu Gumilar  /  Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (19/2/2024) hari ini akan dibayangi oleh sentimen pemangkasan suku bunga The Fed dan hasil Pemilu 2024.

Tim riset Phintraco Sekuritas menyatakan realisasi kenaikan PPI sebesar 0,3% month-to-month (mom) pada Januari 2024 dibandingkan dengan perkiraan di 0,1% mom mengindikasikan potensi peningkatan inflasi dari sisi produsen.

Advertisement

Kondisi ini memperkecil peluang pemangkasan suku bunga acuan pada Mei 2024 oleh The Fed. Hal ini menekan mayoritas indeks Wall Street di Jumat (16/2/2024). Dengan koreksi tersebut, indeks-indeks Wall Street mengakhiri rally penguatan mingguan pada 5 pekan sebelumnya.

“Pullback pada Wall Street berpotensi membayangi IHSG, khsusunya di awal pekan ini. IHSG diperkirakan terkonsolidasi dalam rentang 7.250-7.380 pada pekan ini,” tulis tim riset pada Senin, (19/2/2024) seperti dilansir Bisnis.com.

Advertisement

“Pullback pada Wall Street berpotensi membayangi IHSG, khsusunya di awal pekan ini. IHSG diperkirakan terkonsolidasi dalam rentang 7.250-7.380 pada pekan ini,” tulis tim riset pada Senin, (19/2/2024) seperti dilansir Bisnis.com.

Akan tetapi mereka berpendapat secara teknikal, penguatan IHSG masih dibayangi pembentukan upper-shadow yang panjang pasca pemilu (14/2/2024). Dari dalam negeri, data penjualan eceran menunjukkan penurunan dari bulan November sebesar 2.,10% menjadi 0,20% pada Desember 2023.

Lalu, pada Januari 2024, terjadi kenaikan sebesar 3,70% YoY pada Indeks Penjualan Riil.

Advertisement

Sementara itu, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham seperti TLKM, AMRT, MAPI, ELSA, INTP, dan MNCN. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan lalu parkir di zona hijau dengan menguat 1,39% ke level 7.335,54 disengat sentimen pemilu satu putaran.

Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami peningkatan menjadi Rp11.603 triliun. Pj.S Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami penguatan 1,39% pada posisi 7.335,54 dari 7.235,15 pada pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,06% menjadi Rp11.603 triliun dari Rp11.481 triliun pada pekan sebelumnya.

Advertisement

Sebelumnya IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (16/2/2024) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG ditutup menguat 32,26 poin atau 0,44 persen ke posisi 7.335,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,31 poin atau 0,33 persen ke posisi 1.006,63.

“Dari dalam negeri, euforia hasil quick count masih menjadi katalis positif pasar dalam negeri, karena memberikan indikasi bahwa Pilpres akan berlangsung satu putaran, sehingga memberikan kepastian kebijakan pemerintah,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Advertisement

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi yang meningkat sebesar 0,73 persen, diikuti sektor energi yang naik sebesar 0,08 persen.

Sedangkan sembilan sektor turun yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus sebesar 1,60 persen, diikuti sektor properti dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing yang turun sebesar 1,38 persen dan 1,28 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu HUMI, TPIA, PTMP, CUAN, dan HYGN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BAIK, PMMP, PTPS, ADHI, dan WIDI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.223.079 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,05 miliar lembar saham senilai Rp16,57 triliun. Sebanyak 221 saham naik, 316 saham menurun, dan 226 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif