Bisnis
Jumat, 26 Agustus 2022 - 16:55 WIB

Dibayangi PMK, Widodo Makmur Perkasa Tetap Untung Rp14,5 Miliar

Ginanjar Saputra  /  Bc  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Program sapi unggulan hasil kerja sama PT Widodo Makmur Perkasa dengan UGM. (Widodomakmurperkasa.co.id)

Solopos.com, JAKARTA – PT Widodo Makmur Perkasa Tbk membuktikan keperkasaannya di paruh pertama 2022. Perusahaan consumer goods and agriculture terkemuka di Indonesia itu berhasil membukukan keuntungan senilai Rp 14,5 miliar.

Operasional perusahaan yang terintegrasi serta diferensiasi lini bisnis yang luas mendorong performa finansial Widodo Makmur Perkasa tetap kuat di tengah tantangan industri peternakan dalam beberapa bulan terakhir.

Advertisement

Wabah PMK telah mempengaruhi konsumsi daging sapi nasional secara umum, di mana terjadi penurunan produksi di Rumah Potong Hewan (RPH) di kota-kota besar di Indonesia lebih dari 40%.

Bukan hanya itu, kenaikan harga pangan unggas secara nasional juga turut mendepresiasi laba perusahaan.

Advertisement

Bukan hanya itu, kenaikan harga pangan unggas secara nasional juga turut mendepresiasi laba perusahaan.

Baca Juga: Jos! Petani & Peternak Klaten Bisa Jadi Penopang Kedaulatan Pangan

Hal ini berdampak pada menurunnya laba perusahaan secara umum dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.

Advertisement

Chief Executive Officer (CEO) PT Widodo Makmur Perkasa Tbk, Tumiyana, menjelaskan paruh pertama 2022 merupakan tahun yang menantang bagi industri peternakan secara umum, terutama meningkatnya biaya operasional perseroan.

Baca Juga: Widodo Makmur Perkasa-Nanotech Indonesia Global Jalin Kemitraan

Adanya wabah PMK mendorong perseroan menerapkan biosecurity sebagai sebuah protokol wajib demi mencegah kontaminasi dari lingkungan luar. Selain itu, naiknya harga pakan unggas juga meningkatkan beban biaya operasional perseroan secara umum.

Advertisement

“Perusahaan melihat kondisi saat ini sebagai sebuah peluang kedepannya. Adanya penurunan konsumsi daging sapi saat ini akibat wabah PMK, akan menyebabkan berkurangnya stok daging sapi di masyarakat beberapa bulan ke depan, sehingga penjualan daging sapi diprediksi akan kembali rebound,” jelas Tumiyana.

Tumiyana juga menambahkan bahwa lini bisnis unggas perseroan akan tetap berpeluang baik ke depan sejalan dengan peningkatan produktivitas, khususnya penguatan di industri hilir unggas melalui peningkatan jumlah kapasitas produksi Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

Baca Juga: Widodo Makmur Perkasa Raih Pendanaan Rp600 M dari LDA Capital

Advertisement

Pada paruh pertama 2022, lini bisnis ternak sapi menyumbang pendapatan 21%, unggas 59%, pengolahan daging 14%, komoditas pertanian 4%, dan energi 2% di PT Widodo Makmur Perkasa Tbk.

Untuk mendorong pertumbuhan bisnis, perusahaan tersebut telah mengembangkan energi terbarukan melalui pengembangan teknologi solar panel.

Pengembangan teknologi itu sejalan dengan target Widodo Makmur Perkasa dalam meningkatkan efisiensi biaya dan menjadi perusahaan consumer goods and agriculture terdepan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif