Bisnis
Rabu, 17 Januari 2024 - 17:01 WIB

Dianggap Prospektif, TikTok & Tokopedia Komitmen Dukung Industri Batik di Solo

Galih Aprilia Wibowo  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Muhammad Hilmi Adrianto memberikan sambutan dalam acara #MelokalDenganBatik Kolaborasi TikTok dan Tokopedia di Swiss-Belhotel Solo, pada Rabu (17/1/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO — TikTok dan Tokopedia berkomitmen mendukung potensi lokal, termasuk warisan budaya di Indonesia berupa batik.

Dukungan itu terwujud dalam program Shop | Tokopedia melalui kampanye #MelokalDenganBatik. Sedikitnya ada 150 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Solo yang ikut serta dalam program tersebut.

Advertisement

Shop | Tokopedia Fashion Category Lead, Desey Muharlina Bungsu menguraikan kemitraan strategis antara TikTok dan Tokopedia dinilai bisa meningkatkan sinergi dan pelayanan kepada konsumen di Indonesia. Dia berharap program ini bisa lebih memperkuat dan mendukung industri lokal di Tanah Air.

“Maka dalam hal ini, project pertama kami adalah dengan mendukung produk batik melalui kampanye #MelokalDenganBatik,” ujar Desey di sela-sela acara #MelokalDenganBatik Kolaborasi TikTok dan Tokopedia di Swiss-Belhotel Solo, Rabu (17/1/2024).

Advertisement

“Maka dalam hal ini, project pertama kami adalah dengan mendukung produk batik melalui kampanye #MelokalDenganBatik,” ujar Desey di sela-sela acara #MelokalDenganBatik Kolaborasi TikTok dan Tokopedia di Swiss-Belhotel Solo, Rabu (17/1/2024).

Tidak hanya di Kota Bengawan, Desey juga bakal membina pelaku usaha batik di Kota Pekalongan. Menurut Desey, dua kota ini memiliki jumlah perajin baik yang besar. Namun tidak menutup kemungkinan, pihaknya bakal menyasar ke kota-kota lain yang memiliki potensi serupa.

Sebagai salah satu wastra di Indonesia, dia menyebut batik secara tidak langsung menjadi identitas unik dari Indonesia. Desey menilai batik harus dilestarikan dan didukung dari sisi industri sehingga bisa meningkatkan industri batik secara menyeluruh.

Advertisement

Misalnya beradaptasi dengan industri digital. Kolaborasi ini, menurut Desey menandai perpaduan inovasi digital dengan sumber daya lokal. Kampanye ini dinilai menunjukkan dedikasi untuk memajukan industri batik di Indonesia.

Pihaknya mengintegrasikan empat inisiatif kunci dalam mendukung batik dan memanfaatkan peluang di ranah digital. Pertama melalui Batik Shoppertainment untuk meningkatkan minat terhadap batik dengan membantu audience yang tertarik dengan batik dengan menemukan konten informatif.

Dilanjutkan dengan Kampanye Khusus Produk Batik yang menjadi dukungan menyeluruh mulai dari pemasaran, promosi, hingga eksposur eksklusif untuk produk-produk yang berkaitan dengan batik.

Advertisement

Pihaknya juga memberikan fasilitas Pencarian Kreator untuk Seller yang memfasilitasi UMKM batik untuk berkolaborasi dengan lebih dari 100 kreator TikTok terpilih yang bakal mempromosikan produk dan meningkatkan jangkauan serta pengaruh.

Bagi UMKM batik yang baru terdaftar di Shop | Tokopedia bisa menikmati komisi gratis selama sebulan pertama untuk mendorong partisipasi dan eksplorasi di dunia e-commerce.

Dengan melibatkan kreator terkenal yang menggunaka jaringan dan audience online menjadi langkah strategis untuk memadukan keindahan tradisionnal dengan daya tari digital yang mengukuhkan batik sebagai bagian tak terpisahkan dari tren dan gaya hidup modern.

Advertisement

Senada, Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Muhammad Hilmi Adrianto melirik potensi batik di Kota Solo yang prospektif. Pihaknya juga telah membangun kerja sama dengan dins setempat.

Dengan kolaborasi anyar ini, Hilmi berharap bisa memberikan nilai tambah untuk UMKM lokal agar lebih optimal baik dari sisi penjualan maupun produksinya. Pihaknya ingin menciptakan kemudahan masyarakat dalam menemukan peluang bisnis secara online di Tokopedia.

Saat ini tercatat ada 14 juta penjual di mana mayoritas adalah UMKM. Jangkauan dari Tokopedia secara nasional sudah mencapai 99% pada setiap kecamatan di Indonesia. Hilmi melihat kesamaan visi dengan TikTok yang berkomitmen memajukan UMKM lokal.

“Kami mulai dari Kota Solo. Kampanye ini adalah upaya kami untuk memajukan inovasi digital dan kekayaan sumber daya lokal yaitu batik. Agar wajah lokal bisa semakin berdaya dalam rantai pasok. Keberadaan kami menjadi sebuah bentuk penguatan komitmen terhadap produk lokal,” tambah Hilmi.

Hilmi berharap bisa memberikan panggung seluas-luasnya bagi seluruh UMKM termasuk di Kota Solo di panggung nasional dan global.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa berharap dengan adanya kolaborasi ini bisa meningkatkan produktivitas pengusaha kecil dan menengah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif