SOLOPOS.COM - Sri Mulyani saat menjadi pembicara dalam seminar internasional dengan tema Empowering Women to Shape the Future of Jobs yang diselenggarakan World Bank di Marrakesh, Maroko pada Selasa (21/2/2023) waktu setempat. (Istimewa/Youtube)

Solopos.com, SOLO  Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mendorong terwujudnya kesetaraan gender bagi pekerja ekonomi digital.

Hal itu dikemukakan Sri Mulyani saat menjadi pembicara dalam seminar internasional dengan tema Empowering Women to Shape the Future of Jobs yang diselenggarakan World Bank di Marrakesh, Maroko pada Selasa (21/2/2023) waktu setempat.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Sebelum menjabat sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani tercatat pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Melansir dari kanal youtube World Bank, Rabu (22/2/2023), Sri Mulyani berbicara mengenai permberdaayan perempuan dan kesetaraan gender dalam pekerjaan. “Banyak negara di dunia juga menderita ketidaksetaraan jika berbicara tentang perempuan dalam pekerjaan,” ungkapnya pada seminar tersebut.

Sri Mulyani juga mengungkapkan wanita memiliki kesempatan dan memainkan peran yang sama dalam pekerjaan. Dalam hal ini, Menkeu menuturkan wanita dapat berperan penting dalam pekerjaan seperti ekonomi digital dan hijau.

“Bagaimana kita memastikan bahwa dalam tren baru ini dan dalam waktu dekat perempuan akan memiliki kesempatan yang sama, benar-benar dapat mewujudkan kesempatan ini untuk memainkan peran setara dalam pekerjaan sangat penting di masa depan seperti ekonomi digital dan hijau,” ujarnya dalam seminar yang tersambung secara virtual tersebut.

Menurut Sri Mulyani terdapat beberapa hambatan berat yang dilalui oleh wanita untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital dan hijau tersebut. Hambatan inilah yang harus diatasi. Beberapa hambatan tersebut antara lain keluarga, agama, budaya, peraturan dan pandangan.

Perempuan sering kali dipandang kurang kompeten karena tidak memiliki pendidikan di bidang ilmu teknologi dan matematika. Dalam hal ini, Sri Mulyani mengatakan bahwa perlunya mempromosikan banyak wanita dapat memenuhi syarat dan juga berprestasi.

Selain itu, wanita juga perlu literasi digital karena banyak wanita yang menjadi korban fintech. Oleh karena itu, pendidikan literasi digital diperlukan agar perempuan dapat mengambil manfaat dari teknologi finansial atau fintech tersebut.

Menkeu juga menuturkan banyak penelitian yang menyebut kesetaraan gender dengan memberikan kesempatan yang sama bagi wanita akan berdampak baik bagi ekonomi, negara, keluarga dan tentunya bagi generasi muda. “Memberikan kesempatan yang sama bagi wanita tidak hanya baik untuk ekonomi, tidak hanya untuk negara. Tetapi juga untuk keluarga dan terutama untuk generasi muda dan anak-anak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya