SOLOPOS.COM - Masjid Raya Sheikh Zayed dibuka Selasa (28/2/2023) dengan simbolis menggelar perayaan Isra Mikraj bersama Wapres Ma'ruf Amin, kemudian dibuka untuk umum pada Rabu (1/3/2023). (Solopos.com/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO –Pengurus DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Soloraya menggelar kegiatan musyawarah cabang (Muscab) VIII di Hotel Sala View, Kamis (9/3/2022). Pramuwisata atau pemandu wisata berkomitmen menjadi garda terdepan dalam memajukan pariwisata di Soloraya.

Acara seremoni kegiatan Muscab DPC HPI Soloraya dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Aryo Widyandoko, Ketua BPC Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI), Abdullah Soewarno, Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Mirza Ananda, dan puluhan pemandu wisata di Soloraya.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Ketua demisioner DPC HPI Soloraya, Agung Setyodinoto mengatakan pemandu wisata memiliki peran cukup signifikan dalam pengembangan industri pariwisata di Kota Solo dan sekitarnya. Pemandu wisata mendampingi dan memberikan beragam informasi kepada para wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Banyak destinasi wisata baru yang bermunculan di Kota Solo seperti Masjid Raya Sheikh Zayed, Pracima Tuin atau Taman Pracima serta Solo Safari. Ini sangat potensial untuk dioptimalkan guna menggenjot tingkat kunjungan wisatawan di Solo,” kata dia, saat berbincang dengan wartawan, Kamis.

Agung menyebut antusiasme wisatawan domestik maupun mancanegara  untuk berkunjung ke destinasi wisata baru cukup tinggi. Mereka tertarik ingin mengunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed di wilayah Banjarsari yang menawarkan sensasi religi tour. Ditambah, arsitektur dan ornamen bangunan masjid yang megah dan cantik.

Selain masjid, peluang potensial pengembangan sektor pariwisata di Solo Safari dan Pracima Tuin atau Taman Pracima di kompleks Mangkunegaran.

“Ini wajah baru destinasi wisata yang menjadi magnet dan peluang industri pariwisata. Nah, peran pemandu wisata adalah memberikan informasi akurat baik kepada wisatawan maupun event organizer yang berkunjung ke destinasi wisata tersebut,” kata dia.

Soal okupansi wisatawan dan lama tinggal atau length of stay wisatawan, Agung optimistis destinasi wisata baru bakal menggenjot okupansi dan length of stay wisatawan. Selain destinasi wisata baru, banyaknya event atau kegiatan juga berdampak positif pada tingkat okupansi dan length of stay wisatawan.

“Ada biro perjalanan wisata ada pemandu wisata, berkolaborasi sehingga terpenuhi ekspetasi para wisatawan yang berkunjung ke Kota Solo,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Aryo Widyandoko mengapresiasi upaya pemandu wisata dalam menggali dan mengembangkan sektor pariwisata di Kota Bengawan. Para pemandu wisata itu juga memiliki keterampilan atau skill bahasa asing seperti Perancis, Belanda, dan Jepang.

Aryo berharap kolaborasi antara tiga asosiasi, yakni HPI, PHRI, dan Asita mampu mendukung program-program pemerintah di sektor pariwisata. “Pemerintah tak bisa berjalan sendiri tanpa sokongan dari pemandu wisata, biro perjalanan wisata dan hotel yang menjadi sektor penyokong tumbuhnya industri pariwisata di Kota Solo,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya