SOLOPOS.COM - Penari menampilkan Tari Gambyong pada soft opening Taman Pracima atau Pracima Tuin, Solo, Sabtu (21/1/2023). (Solopos.com/Putut Hartanto).

Solopos.com, SOLO – Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Solo siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk merancang paket wisata menarik guna menambah jangka waktu lama tinggal atau length of stay wisatawan.

Seiring dengan dibuka sejumlah destinasi wisata baru di Kota Solo yang berpotensi menjadi magnet bagi para wisatawan.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Pengurus DPC Asita Solo melakukan audiensi dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Selasa (21/2/2023).

Rombongan pengurus Asita Solo tiba di kompleks Balai Kota Solo sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka langsung beraudiensi dengan Wali Kota Solo ihwal pengembangan potensi destinasi wisata baru di Solo.

Dalam kesempatan itu, para pengurus Asita Solo dan sejumlah pengusaha travel saling bertukar ide dan gagasan terkait potensi wisata yang bisa dioptimalkan pada 2023.

Terlebih, beberapa destinasi wisata baru di Solo sudah dibuka untuk masyarakat. Misalnya, Solo Safari dan Pracima Tuin atau Taman Pracima di kompleks Mangkunegaran.

“Prinsipnya, kami ingin mengoptimalkan destinasi-destinasi baru di Solo. Tentunya, pengusaha travel bersinergi dengan Pemkot Solo untuk merancang paket wisata menarik agar bisa dilirik wisatawan domestik maupun mancanegara,” kata Ketua DPC Asita Solo, Pri Siswanto, saat berbincang dengan wartawan, Selasa.

Tak menutup kemungkinan, destinasi wisata baru lainnya segera dibuka untuk masyarakat. Seperti, Masjid Raya Sheikh Zayed di Banjarsari dan Taman Balekambang yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan pembangunan.

Pri meyakini paket wisata mengeksplorasi potensi destinasi wisata baru bakal menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Belum lagi, jika mereka berwisata ke objek wisata di daerah lain di Soloraya seperti Kabupaten Karanganyar, Boyolali atau Sukoharjo.

“Pagi hari atau siang hari, wisatawan berkeliling ke Tawangmangu atau destinasi di luar Solo. Malam harinya, giliran menikmati wisata malam di Solo. Mereka menginap juga pasti di Solo,” ujar dia.

Disinggung length of stay wisatawan, Pri menambahkan pada 2022 mencapai 1,5 hari. Hal ini dipengaruhi deretan even dan agenda kegiatan bertaraf nasional maupun yang digelar sepanjang 2022.

Sementara length of stay wisatawan pada tahun ini ditarget lebih tinggi dibanding tahun lalu.

“Paling tidak lebih tinggi dibanding 2022. Tahun lalu, length of stay di Solo masih di kisaran 1,4 hari-1,6 hari. Ya targetnya bisa naik sedikit untuk tahun ini,” kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berharap geliat sektor wisata di Kota Solo mampu menggerakkan sektor lainnya.

Sehingga memberikan kontribusi pada perekonomian daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Pemerintah siap bersinergi dengan pihak swasta untuk mengembangkan dan memajukan sektor pariwisata di Kota Bengawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya