SOLOPOS.COM - Pedagang Pasar Tanah Abang meminta pemerintah tutup TikTok karena membuat omzet UMKM anjlok. (Bisnis Indonesia/Dwi Rachmawati)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki angkat tangan soal desakan menutup TikTok di Indonesia.

Sebelumnya, desakan untuk menutup TikTok Shop datang dari para pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang. Pedagang menganggap keberadaan TikTok Shop telah menggerus bisnis mereka di pasar offline.

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

“Ada yang tafsirkan saya mau nutup TikTok. Mana bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok,” ujar Teten di Smesco, Kamis (21/9/2023).

Dia berpendapat kewenangan perizinan dan operasional TikTok merupakan ranah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kementerian Perdagangan dan Kementerian Investasi.

Tugas utamanya hanya memastikan usaha pelaku UMKM bisa berkelanjutan di tengah gempuran barang impor. Teten menambahkan saat ini memang banyak produk impor dengan harga yang sangat murah beredar di TikTok Shop.

Pengusaha logistik sebelumnya memaparkan pihak asing justru menikmati 70 persen pendapatan pasar digital. Menurutnya, harga barang yang sangat murah atau cenderung jual rugi atau predatory pricing sangat kecil terjadi apabila diimpor secara legal.

Perlu dibuat aturan terkait dengan barang impor yang dijual di e-commerce.

Apabila nantinya produk impor terbukti merupakan barang ilegal, kata Teten, baik penjual maupun platform harus dikenakan sanksi pidana.

Menurutnya, mengimpor barang ilegal adalah sebuah tindakan penggelapan yang perlu ditindak secara keras. Platform yang masih menjajakan produk ilegal juga kemungkinan dijerat dengan Undang-Undang tentang Kepabeanan.

“Karena itu saya tadi sampaikan ke Pak Dirjen Perdagangan, Pak tolong dicek ini,” katanya.

Sebelumnya, pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang mengeluhkan omset mereka melorot sejak masifnya tren belanja online. Terutama sejak adanya fitur live shopping di TikTok Shop.

Di lorong-lorong pasar di depan toko pun banyak terpampang selembar kardus bertuliskan “Tolong Pak TikTok Ditutup”, “Kembalikan Tanah Abang yang Dulu”, dan “Hapus Online Shop”.

Para pedagang mengaku heran dengan produk-produk yang dijual di TikTok Shop karena harga yang terlalu murah. Hal itu, membuat produk mereka kalah bersaing.

“Kalau itu [TikTok Shop] kan segala produk, produk asing dijual dengan harga yang lebih jatuh. Aku juga bingung kenapa ya mereka bisa banting harga semurah itu,” ujar salah seorang pedagang baju wanita di Pasar Tanah Abang Blok A, Anggi, Selasa (19/9/2023).

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul TikTok Shop Bikin Menteri Teten Angkat Tangan, Ini Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya