SOLOPOS.COM - Rumah ramah lingkungan. (Ilustrasi/Freepik)
Solopos.com, SOLO — Memiliki rumah ramah lingkungan, mudah untuk dilakukan renovasi serta didukung dengan teknologi tentu menjadi keinginan kebanyakan orang. Untuk mendukung hal itu, sobatbangun.com menawarkan konsep yang disebut dengan desain rumah 2.0.
CEO sobatbangun.com SIG, M. Taufiq Hidayat, menjelaskan konsep desain rumah 2.0 tersebut ditujukan untuk mewujudkan rumah yang berkelanjutan. Dimana rumah itu harus dikonsep sebagai rumah hijau, rumah tumbuh, dan menjadi smart home.
Disebutkan, konsep Rumah Hijau ditujukan untuk mengurangi kerusakan alam di sekitar rumah, menjaga kesehatan dan kenyamanan penghuni serta menurunkan operational cost bagi pemilik rumah.
“Misalnya dengan pencahayaan yang cukup serta sirkulasi udara yang baik,” kata dia pada Webinar Make Over Rumah Menyambut Lebaran, yang disiarkan di Youtube Espos Live, Rabu (22/2/2023).
Dengan begitu pemilik rumah tidak perlu boros dalam menyalakan lampu. Serta tidak perlu 24 jam memakai AC, karena sirkulasi udaranya sudah baik.
Kemudian untuk konsep Rumah Tumbuh bertujuan agar pemilik dapat memproyeksikan pembangunan rumah untuk waktu yang lama tapi dengan konsep perencanaan yang matang. Menurutnya hal ini akan sangat membantu ketika pemilik rumah ingin melakukan renovasi secara bertahap.
“Kalau tidak benar-benar membuat konsep ke depan yang matang, dengan bantuan ahli atau arsitek atau ahli bangunan, ketika akan melakukan renovasi kedua, bongkarnya akan banyak sekali,” lanjut dia.
Ketika hal itu terjadi, bukan hanya akan menambah pekerjaan. Biaya renovasi berikutnya juga akan membengkak sebab harus membongkar beberapa bagian karena kurang matangnya konsep.
Sementara mengenai konsep Smart Home, merupakan gabungan antara teknologi dan pelayanan yang dikhususkan pada lingkungan rumah dengan fungsi tertentu. Hal ini bertujuan meningkatkan keamanan, efisiensi dan kenyamanan penghuninya.
Di sisi lain, platform yang diinisisasi dari SIG sebagai produsen semen itu juga menawarkan produk-produk perekat bangunan yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu bangunan yang dilakukan benar-benar dapat disesuaikan dengan kebutuhan, tidak over strength dan over spesifikasi. Hal ini tentunya juga akan berdampak pada biaya yang dikeluarkan.