SOLOPOS.COM - Rumah Duka Thiong Ting Solo. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO  — Rumah Duka Thiong Ting Solo menjadi salah satu pelayanan Perkumpulan Masyarakat Surakarta atau PMS, organisasi sosial kemasyarakatan yang berdiri pada 1932 silam.

Rumah Duka Thiong Ting berlokasi di Jl. Kolonel Sutarto No.79, Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Solo atau tepat berada di barat daya Tugu Cembengan.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Ketua PMS Solo, Sumartono Hadinoto mengatakan sejak 35 tahun lalu, Rumah Duka Thiong Ting yang dikelola oleh PMS telah memberlakukan subsidi silang. Yang mana anggota atau badan swasta memberi bantuan kepada yang kurang mampu. Karenanya di Rumah Duka Thiong Ting terdapat berbagai harga pelayanan mulai dari Rp4 juta hingga Rp179 juta.

“Sejak 35 tahun lalu selalu memberlakukan subsidi silang. Bagi [masyarakat] yang tidak terberkahi, mereka masuk [rumah duka] hingga kubur tanpa biaya. Kami akan layani pengajuan keringanan itu,” kata dia saat ditemui di kantornya, Selasa (30/8/2022).

Meski di Soloraya ada rumah duka selain Thiong Ting, namun hanya Thiong Thing yang menjadi salah satu rumah duka non komersial di Soloraya hanya ada di Kota Solo. Karenanya, imbuh Sumartono, selalu ada masyarakat yang menyumbangkan baik dana atau perlengkapan persemayaman seperti peti.

Baca Juga: Profil Susyana, Istri Pendiri Sritex yang Meninggal Dunia Hari Ini

PMS sendiri merupakan gabungan dari beberapa organisasi etnis Tionghoa di Solo. Dengan salah satu fokus gerakannya pada pengelolaan kematian atau pralenan.

“Rumah Duka Thiong Ting salah satu pelayanan PMS. 1932 berkumpul PMS yang mengurus kematian atau pralenan,” kata Sumartono.

Saat itu, imbuh Sumartono, hanya ada satu rumah duka yang ada di Kota Solo. Hingga saat ini pun kondisinya masih demikian. Rumah Duka Thiong Ting menjadi satu-satunya rumah duka yang ada di Kota Solo yang terintegrasi dengan makam atau memorial park Delingan yang ada di Karanganyar. Sehingga tak mungkin satu-satunya rumah duka di Solo itu dikelola secara bisnis.

“Tidak memungkinkan buka secara bisnis karena non profit oriented. Awalnya itu pemberian seorang tokoh Kapiten Lim Djie Boo, makamnya masih ada di belakang Thiong Ting,” katanya.

Baca Juga: Susyana Lukminto, Istri Pendiri PT Sritex Tutup Usia

Tanah yang dipakai untuk bangunan Rumah Duka Thiong Ting pun konon merupakan pemberian keraton. Sumartono juga menceritakan, KGPAA Mangkunagoro VII pun juga pernah disemayamkan di sana.

Usai berdiri, pengelolaan bangunan Rumah Duka Thiong Ting pun masih seadanya. Saat itu, belum ada AC di tiap-tiap ruang persemayamannya. Thiong Ting kemudian direnovasi total sekitar 2010.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya