Solopos.com, BOYOLALI — Tumang merupakan salah satu dukuh di Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Daerah ini terkenal dengan kerajinan tembaga dan kuningan. Sebagian besar warga Tumang bermata pencariaan sebagai seorang pengrajin.
Pada awalnya, penduduk Tumang bekerja di bidang jasa perbaikan peralatan rumah tangga. Pada saat itu, peralatan rumah tangga seperti alat-alat dapur rata-rata terbuat dari tembaga. Dari sinilah, Tumang berkembang hingga kemudian dikenal sebagai sentra kerajinan tembaga.
Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom
Hal itu seperti diungkapkan oleh salah satu pengrajin tembaga di Desa Tumang, Sumanto. Sumanto mengawali perjalanan sebagai pengrajin tembaga pada 1990-an. Ia memulai usaha kerajinan dari tembaga dengan membuat vas bunga yang ia kirim ke sejumlah hotel.
“Usaha ini dimulai sejak 1990. Sejak SMA saya sudah mulai dagang alat-alat rumah tangga. Kemudian pada 1989 pemerintah mulai mengembangkan tembaga sebagai aksesoris. Akhirnya, saya tertarik dan mulai membuat usaha seperti itu,” ujar Sumanto dalam video berjudul Tuah Tembaga Tumang: Menjaga Warisan Darah Talenta Lereng Merapi yang tayang di kanal Youtube Espos Indonesia, Sabtu (1/4/2023).
Setelah mengirimkan produk kerajinan ke hotel-hotel, akhirnya banyak orang mengetahui dan berminat terhadap kerajinan yang dia buat. Hingga saat ini berbagai bentuk kerajinan dapat dibuat.
“Awalnya saya men-supply ke hotel. Hingga akhirnya ada orang yang bertanya siapa yang bikin. Kemudian tanya ke pihak hotel dan dikirim ke sini,” uangkap Sumanto.
Jika dulu produk-produk tembaga dibuat berupa peralatan dapur dan rumah tangga, maka sekarang berbeda. Hal ini didorong persaingan yang ketat karena terdapat banyak produk peralatan dapur dan rumah tangga yang berbahan baku lebih murah. Hal itu membuat para pengrajin berinovasi memproduksi kerajinan dalam bentuk lainnya untuk keperluan interior ruangan dan sebagainya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
