Solopos.com, SOLO – Sebanyak 35 usaha rintisan dari berbagai daerah lolos ke tahap mentoring offline dalam acara Hetero for Startup season 3 di Hetero Space Solo.
Masing-masing peserta mengikuti challenge yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan bisnis. Awalnya, jumlah pendaftar Hetero for Startup lebih dari 2.000 peserta yang tersebar di setiap daerah di Tanah Air.
Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023
Kemudian, dipilih 700 usaha rintisan agar bisa mengakses learning machine system (LMS). Mereka mendapatkan materi dalam pengembangan lini bisnis dan usaha secara komprehensif.
Dari 700 usaha rintisan tersebut dikurasi menjadi 35 usaha rintisan yang berhak melangkah ke tahap make over bersama para asesor dan mentor sampai akhirnya tahap mentoring offline.
Asesor Hetero for Startup season 3, Imam Subchan mengatakan konsep Hetero for Startup season 3 berbeda dibanding season 1 dan 2 yang mengedepankan kompetisi bagi para entrepreneur.
Kini, para peserta didorong memberikan social impact melalui usaha rintisan unggulan.
“Jika dulu startup bicara tentang revenue, suistainability, sekarang harus bicara mengenai impact. Kami berharap event ini menjadi langkah awal peserta untuk memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah,” kata dia, Senin (29/5/2023).
Hetero for Startup season 3 juga menekankan pada gerakan pemberdayaan kewirausahaan. Para peserta diberi ruang untuk berbagi pengalaman dan kiat menjalankan usaha kepada masyarakat, terutama kalangan milenial.
Hal ini bagian dari upaya memotivasi dan mendorong gairah berwirausaha bagi kalangan anak muda.
Selain itu, ada program local partner di masing-masing kota untuk memberikan pendampingan bagi usaha rintisan lokal.
Ada beragam manfaat yang didapat para peserta meliputi community and network, mentorship, investment opportunity dan rewards serta sustainable local partner.
“Jadi menitikberatkan pada dampak yang diberikan bagi masyarakat dan perekonomian. Format kompetisi bisnis ditinggalkan menjadi gerakan pemberdayaan kewirausahaan,” ujar dia.
Sementara itu, seorang mentor Hetero for Startup season 3 sekaligus CEO Ria Miranda, Pandu Rosadi mengatakan para peserta dibagi sesuai kategori bisnis, yakni sektor fashion, craft dan creative, sektor food and beverages, sektor agriculture dan wellness, serta sektor teknologi.
Mereka mendapat insight dari pelaku usaha terkemuka seperti Batik Danar Hadi, Cold n Brew, Susu Murni Nasional dan Solo Technopark.
Dia berharap para peserta mampu menjadi inspirator bagi kalangan muda untuk menumbuhkan semangat dan gairah berwirausaha. “Selanjutnya, ada tahap demo day yang terdiri dari pitching, comparative visit dan networking season,” kata dia.