SOLOPOS.COM - Foto udara panel surya di atap pabrik Schneider Electric di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/7/2022). Kementerian Perindustrian mendorong pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pada di industri-industri agar bisa memberikan efisiensi serta mewujudkan target pemerintah Indonesia mencapai net zero emission pada 2060 dan mewujudkan industri hijau. (Antara/Fakhri Hermansyah)

Solopos.com, JAKARTA – Dana Just Energy Transition Partnership atau JETP sebesar US$20 miliar atau setara dengan Rp300 triliun hingga kini tak kunjung cair.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan pun angkat bicara terkait hal itu. Luhut menyampaikan, sejauh ini dari pihak Indonesia sendiri tak ada kendala, bahkan program-program yang berkaitan dengan transisi energi sudah dipersiapkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

“Kendalanya? Tanya mereka. Kalau dari kita enggak ada kendala, kita semua siap,” kata Luhut saat ditemui di Djakarta Theater, Sabtu (24/6/2023).

Luhut sebelumnya sempat geram usai berkunjung ke Washington, D.C pada Mei 2023. Bukan tanpa sebab, Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu geram lantaran komitmen pendanaan transisi energi yang disampaikan Amerika Serikat dan Jepang bersama rekanan lainnya sebesar UIS$20 miliar pada saat KTT G20 di Bali pada November 2022 belum jelas.

“Waktu saya ke Washington bulan lalu, kita paparin mereka bilang ya, terus saya bilang where is the money? Ao ao ngomong doang,” kata Luhut, Selasa (9/5/2023). Perlu diketahui, pakta iklim yang tergabung dalam kemitraan JETP sempat berjanji untuk menyediakan dana himpunan sebesar US$20 miliar dari publik dan swasta selama 3-5 tahun mendatang untuk pemerintah Indonesia.

Himpunan dana tersebut rencananya akan dimanfaatkan untuk membiayai program pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU dan pembangunan pembangkit baru berbasis energi terbarukan. Sayangnya, lanjut Luhut, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari kesanggupan penyaluran dana tersebut.

“Kalau kamu kasih harga loan-nya dengan harga commercial loan lupakan. Kami bisa lakukan sendiri, kenapa kalian ngatur-ngatur, kalau kalian enggak bisa kasih interest-nya dengan AAA country forget it, karena kalian akan mengganggu perekonomian kami,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Luhut Soroti Dana Transisi Energi JETP Rp300 Triliun Belum Cair.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya