SOLOPOS.COM - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, Ratna Setyowati, saat menyampaikan rilis berita resmi statistik (BRS) inflasi Juni 2023 dan rilis BRS pariwisata Mei 2023, di Aula Kantor BPS Solo, pada Senin (3/7/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).
Solopos.com, SOLO – Badan Pusat Statistik (BPS) Solo mencatat kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,10% yang turut andil sebagai penyumbang terbesar inflasi di Kota Bengawan pada Juni 2023. Salah satunya berasal dari komoditas daging ayam ras.
Sementara itu laju inflasi di Kota Solo pada periode tersebut tercatat sebesar 0,09%. Pada periode ini Kota Solo yang mengalami inflasi sebanyak 0,09% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 116,68. Kepala BPS Solo, Ratna Setyowati, menguraikan inflasi yang terjadi di Solo dari 116,58 pada Mei 2023 menjadi 116,68 pada Juni 2023. Jika dibandingkan pada bulan yang sama tahun sebelumnya lebih rendah.
Inflasi pada tahun sebelumnya sebesar 15,9% dan tingkat inflasi year on year (yoy) sebesar 3,73%. Kemudian lima komoditas penyumbang inflasi tertinggi adalah daging ayam ras (0,07%), angkutan udara (0,02%), tukang bukan mandor (0,02%), semangka (0,01%), dan tarif gunting rambut pria (0,01%).
Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya harga yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,42%. Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain, daging ayam (0,07,%), semangka (0,01%), cabai rawit (0,01%), kacang panjang (0,01%), labu siam, ikan bandeng, dan teh.
Ratna menguraikan kelompok pakaian dan alas naik 0,27%, kelompok perumahan air, listrik, dan bahan bakar rumah naik 0,04%, kelompok kesehatan naik 0,23%, dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik 0,16%, kelompok penyediaan makanan, minuman/restoran naik 0,11%, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 0,37%. Sebaliknya kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin lainnya turun 0,18%, kelompok transportasi turun 0,53%, dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,11%. Sedangkan kelompok pendidikan relatif stabil.
“Sementara itu, dari enam kota di Jawa Tengah (Jateng) yang dihitung angka inflasinya pada Juni 2023. Tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Solo (0,09%), Cilacap (0,05%), Tegal (0,04%), Purwokerto dan Semarang (0,02%), dan Kudus (0,01%),” ujar Ratna dalam rilis berita resmi statistik di Kantor BPS Solo, pada Senin (3/7/2023).
Kepala Bidang Pelayanan dan Pengembang Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Training Hartanto, menjelaskan ada beberapa faktor yang disinyalir menjadi penyebab naiknya daging ayam ini. Penyebab tersebut meliputi, harga pakan dan harga day old chicken (DOC) yang tinggi.
Terpisah, Kepala Pasar Nusukan, Giyarto dan Kepala Pasar Legi, Nur Rahmadi, menguraikan saat ini harga daging ayam ras sebesar Rp40.000/kilogram (kg). Nur menjelaskan berdasarkan informasi yang ia dapat dari pedagang, tingginya harga daging ayam ras ini karena harga pakan masih tinggi dan musim hajatan.