SOLOPOS.COM - Dua pesawat Merpati Nusantara Airlines terlihat di Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan. Merpati Nusantara meneken kerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk angkutan logistik pos. (JIBI/Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone).

Solopos.com, SOLO —  PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati Airlines) yang telah pailit resmi dibubarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Februari 2023.

Sebelumnya, tercatat sudah ada 6 maskapai yang bangkrut di Indonesia.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Merpati Airlines dinyatakan pailit setelah majelis hakim membatalkan perjanjian perdamaian (homologasi) berdasarkan putusan Pengadilan Niaga Surabaya, No. 5/Pdt.Sus-Pembatalan Perdamaian/2022/PN.Niaga.Sby. Jo. Nomor: 4/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Sby pada 2 Juni 2022.

Dalam amar putusan disebutkan hakim menyatakan Merpati telah lalai untuk memenuhi isi perjanjian perdamaian yang telah disahkan oleh Putusan Pengesahan Perdamaian No. 4/Pdt.Sus-PKPU/2018/ PN.Niaga.Sby pada 14 November 2018.

Di sisi lain, Jokowi telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) No. 8/2023 tentang Pembubaran Perusahaan Perseorangan PT Merpati Nusantara Airlines.

Dilansir dari Bisnis.com, berikut ini 6 maskapai yang telah bangkrut sebelum Merpati Airlines resmi dibubarkan Jokowi.

Berikut ini daftar 6 Maskapai yang Bangkrut di Indonesia:

1. Adam Air

PT Adam SkyConnection Airlines merupakan maskapai penerbangan milik swasta yang dihentikan operasinya sejak 17 Maret 2008.

Pada 18 Maret 2008, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), saat itu Departemen Perhubungan (Dephub), mencabut izin terbang atau Operation Specification maskapai.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, sekitar setahun sebelum pencabutan izin operasi, Adam Air dinyatakan berada di peringkat III sesuai dengan pemeringkatan yang dilakukan pemerintah saat itu.

Peringkat itu berarti Adam Air hanya memenuhi syarat minimal keselamatan, serta belum melaksanakan beberapa persyaratan dan berpotensi mengurangi tingkat keselamatan.

2. Mandala Airlines

Mandala Tigerair merupakan maskapai penerbangan bertarif rendah Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta.

Maskapai nasional berumur 40 tahun itu “tutup usia” pada 1 Juli 2014, setelah penerbangan terakhir RI 545 Hong Kong ke Surabaya, akibat masalah ekonomi perusahaan.

Sebelum berhenti pada delapan tahun silam, Mandala sempat berhenti beroperasi juga pada 12 Januari 2011 karena masalah utang.

Artinya, maskapai tersebut sempat berhenti beroperasi sebanyak dua kali. Pada saat itu, utang Mandala Airlines mencapai Rp800 miliar kepada kreditur dan disetujui untuk mengalami restrukturisasi menjadi saham.

Saat sempat kembali beroperasi, Mandala mengalami pergantian kepemilikan saham menjadi mayoritas dipegang oleh PT Saratoga Investment Group 51 persen, Tiger Airways 33 persen, dan 16 persen sisanya dimiliki pemegang saham lama serta kreditor.

3. Batavia Air PT Metro

Batavia merupakan maskapai penerbangan Indonesia yang mulai beroperasi 5 Januari 2022 dan berhenti beroperasi pada 31 Januari 2013, akibat dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

Dalam surat putusan No.77/pailit/2012/PN.NIAGA.JKT.PST pada 30 Januari 2013, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mempailitkan Batavia Air.

Hal tersebut berdampak pada berhentinya operasi terbang sejak akhir Januari 2013 Pukul 00.00. Pailit itu disebabkan oleh adanya permohonan yang diajukan perusahaan sewa guna pesawat International Lease Finance Corporation (ILFC).

4. Bouraq Indonesia

Airlines tersebut diambil dari kata “buraq” yang dipahami sebagai makhluk berbadan kuda bersayap dalam ajaran Islam, Bouraq Indonesia Airlines dibangun pada 1970 dan berhenti beroperasi pada 2005.



Maskapai tersebut berhenti mengepakkan sayapnya setelah kalah bersaing dengan operator penerbangan baru yang muncul di awal reformasi seperti Lion Air, Batavia Air, dan Sriwijaya Air.

5. Sempati Airlines

Sempati Airlines mulai beroperasi sejak 5 Juni 1998. Kemudian 30 tahun sebelumnya yakni 1968, perusahaan maskapai didirikan dengan nama PT Sempati Air Transport yang awalnya menawarkan jasa angkutan untuk karyawan perusahaan minyak.

Selama pertengahan dan setelah 1980-an, armada milik Sempati berkembang seiring dengan masuknya pesawat Fokker 100, Fokker 70, Boeing 737-200, dan Airbus A300B4.

Sayangnya, krisis moneter 1998 melanda Indonesia dan pada saat itu nilai mata uang rupiah terpuruk hingga mencapai Rp16.650 per dolar Amerika Serikat (AS). Bersamaan dengan hal tersebut, Sempati Air terpaksa menjual atau mengembalikan pesawatnya.

Pada Juni 1998, sebulan setelah kerusuhan Mei 1998, Sempati harus menutup operasinya.

6. Jatayu Airlines

Jatayu Gelang Sejahtera, atau Jatayu Airlines, merupakan maskapai penerbangan charter berbasis di Jakarta.

Jatayu didirikan pada 2000 dan akhirnya harus dibekukan izinnya oleh Departemen Perhubungan (Dephub) pada 2008 akibat jumlah armada tidak memadai.

Sejak awal didirikan sekitar 22 tahun lalu, Jatayu pernah mengoperasikan penerbangan domestik dan internasional. Sebelum pembekuan izin oleh regulator, maskapai sempat berhenti beroperasi pada 2007.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Tak Cuma Merpati Airlines, Ini 6 Maskapai yang Bangkrut di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya