SOLOPOS.COM - Sejumlah pencari kerja mengunjungi lokasi Job Fair yang digelar di Solo Grand Mall (SGM), Selasa (23/1/2024). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — Tantangan dalam dunia kerja tidak hanya dialami para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Perusahaan atau pemberi kerja tak kalah sulit mencari tenaga kerja yang sesuai kebutuhannya.

Resorce Specialist Bank Mega Jateng-DIY, Ari Priyanto, saat ditemui di lokasi job fair Solo Grand Mall, Selasa (23/1/2024), mengatakan ada semacam perubahan karakter pada generasi saat ini.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Perubahan itu kemungkinan juga disebabkan oleh kondisi di era saat ini yang cenderung serba dimudahkan.

“Mungkin pandemi kemarin juga merubah karakter, semua ingin instan, yang ternyata terbawa. Sepertinya untuk generasi saat ini terlalu memilih [pekerjaan]. Ketika ada tantangan, sepertinya susah,” kata dia.

Demi memastikan calon pekerja, pihaknya akan memberikan informasi selengkap-lengkapnya. Mulai dari sistem kerja, pekerjaannya apa dan sebagainya.

Dia menjelaskan saat ini perusahaannya membuka beberapa lowongan kerja. Termasuk lowongan untuk pelamar dari semua jurusan pendidikan serta pelamar fresh graduate, sehingga tanpa pengalaman juga bisa mendaftar.

“Apapun jurusannya, yang terpenting sudah lulus, kalau di tempat kami minimal D3. Tapi harus siapkan mental jika benar-benar ingin bekerja,” jelas dia.

Sementara, Junior Recruitment and Talent Sourcing Infomedia Nusantara by Telkom, Uce Ade, mengatakan untuk menghubungkan antara kebutuhan lapangan kerja dan kebutuhan tenaga kerja harus ada dukungan dari masing-masing pihak.

Menurutnya terkadang dari penyedia lapangan kerja tidak bisa memberikan diskripsi pekerjaan secara jelas. Sedangkan pencari kerja juga tidak mau berupaya menyesuaikan dengan deskripsi pekerjaan yang tersedia.

“Misalnya kebutuhannya bidang desain, kebetulan [pencari kerja] dari lulusan Hukum dan dia tidak mau belajar desain. Padahal itu peluang. Padahal lowongan itu siapapun boleh masuk asalkan menguasai skill. Itu yang sekarang, jadi untuk belajar itu kurang mau,” kata dia.

Konsep yang perlu dipahami para pencari kerja mestinya jangan bosan untuk belajar. Lulus dari kuliah bukan berarti sudah paripurna, untuk kemudian masuk di dunia kerja. Perlu tambahan ilmu dan skill untuk menyesuaikan kebutuhan dunia kerja yang ada saat ini.

“Contoh kecilnya, di kampus tidak diberikan pemahaman tentang penggunaan [microsoft] excel yang baik. Tapi di dunia kerja itu sangat dibutuhkan, misalnya untuk tenaga administrasi. Dimana bagian admin bukan hanya mengurus dokumen tapi sekarang admin itu juga harus bisa mengolah data,” lanjut dia.

Sementara itu, agenda job fair di SGM, Selasa, disambut antusias para pencari kerja.  Puluhan orang sudah mengantre di depan pintu masuk lokasi job fair yang digelar di lantai 3 Solo Grand Mall (SGM), Selasa (23/1/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Sedangkan masing-masing stan perusahaan peserta job fair masih melakukan persiapan sebelum acara dibuka. Acara baru dibuka sekitar setengah jam setelahnya.

Pencari kerja asal Sragen, Eri Ayu, mengunjungi hampir 43 perusahaan yang ada di job fair itu. Lulusan Fakultas Pertanian UNS tahun 2021 ini datang sekitar pukul 11.43 WIB.

Dia kemudian keluar dari lokasi job fair dengan beberapa brosur lowongan pekerjaan dari stan perusahaan yang dia kunjungi.

Dia mengatakan setelah lulus sempat bekerja pada bidang media marketing di sebuah perusahaan di Boyolali. Dia tidak mempermasalahkan bekerja di luar jurusan pendidikannya, asalkan ada kesempatan.

“Kalau harus yang sesuai jurusan pendidikan mungkin agak sulit. Kebanyakan juga menanyakan pengalaman kerja,” kata dia.

Pengunjung lainnya adalah Fatikhah. Sambil menunggu waktu wisuda, dia berharap bisa mendapatkan informasi lowongan pekerjaan. Dengan begitu, dia bisa langsung mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah.

“Baru mau lulus, ini mau cari kerja, tapi sampai sekarang belum menemukan yang sesuai,” kata mahasiswi Penyiaran Islam di UIN Raden Mas Said tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya