SOLOPOS.COM - Ilustrasi harga tanah di Jaten. (Istimewa).

Solopos.com, SOLO Kabupaten Karanganyar menjadi salah satu lokasi favorit pengembang perumahan untuk berinvestasi. Sebagai wilayah penyangga untuk pemenuhan hunian di Kota Solo, Kecamatan Jaten menjadi pilihan lokasi strategis untuk berinvestasi.

Jarak dari Kota Solo ke wilayah Kecamatan Jaten, Karanganyar adalah 9,2 kilometer melalui jalan raya Ngawi-Solo. Bisa ditempuh dengan waktu berkisar 22 menit.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Menuju wilayah tersebut juga bisa ditempuh melalui jalan ring road Palur dengan jarak 10 kilometer dan waktu tempuh 24 menit. Sementara itu, Kecamatan Jaten menjadi salah satu wilayah di Karanganyar merupakan salah satu wilayah industri.

Berdasarkan laman point.karanganyarkab.go.id, yang diakses Solopos.com pada Rabu (13/9/2023), dalam rangka pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten Karanganyar secara optimal, selaras, serasi, seimbang, terpadu, tertib, lestari dan berkesinambungan serta berwawasan lingkungan.

Maka, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karanganyar.

Peraturan daerah tersebut menyatakan wilayah industri yang ditetapkan sebagai Daerah Pengembangan Industri Besar adalah Kecamatan Gondangrejo, Tasikmadu, Kebakkramat, Jaten, dan Mojogedang. Untuk industri menengah di Jumantono, Jatipuro, dan Jumapolo.

Ada beberapa peluang investasi misalnya furnitur. Potensi investasi masih terbuka termasuk pengembangan furnitur dengan bahan baku lain.

Misalnya yang sedang dikembangkan adalah produk mebel dengan bahan dasar eceng gondok dan produk mebel dengan bahan dasar bambu yang sudah diolah.

Kemudian produk tekstil, pasar produk tekstil Karanganyar diklaim tidak hanya memenuhi permintaan dalam negeri, tetapi juga sudah menembus pasar luar negeri.

Tekstil merupakan bahan baku dalam pembuatan pakaian maupun industri yang lain. Persaingan di pasar internasional sangat ketat. Namun demikian karena kebutuhan dunia yang semakin meningkat, produk ini masih memiliki peluang yang cukup besar.

Kemudian pakaian jadi, karena pakaian merupakan kebutuhan pokok yang semakin meningkat seiring dengan pertambahan penduduk maupun kesejahteraan masyarakat.

Ketua Paguyuban Developer Soloraya, Oma Nuryanto menguraikan wilayah Kecamatan Jaten juga diminati pengembang perumahan karena lokasinya berdekatan dengan Kota Solo.

Namun Oma menguraikan harga tanah di wilayah Kecamatan Jaten hanya cocok untuk rumah komersial, bukan untuk pemenuhan rumah subsidi. Harga tanah di wilayah Kecamatan Jaten saat ini di atas Rp1 juta per meter.

“Harga tanah di sekitar Jaten sudah mencapai Rp1 juta per meter persegi, yang hanya memungkinkan untuk sektor rumah komersial,” terang Oma kepada Solopos.com, pada Selasa (12/9/2023).

Sementara itu berdasarkan situs jual beli, rumah123.com, ada beberapa tanah dengan lokasi strategis yang dijual mulai Rp1,46 juta per meter persegi.

Misalnya tanah peternakan di Sroyo, Jaten seluas 41.166 meter persegi dibanderol dengan harga Rp38 milliar.

Kemudian tanah seluas 4.005 meter persegi di belakang Terminal Palur, Ngringo, Jaren dijual dengan harga Rp2,9 miliar. Ada juga tanah kaveling seluas 63 meter persegi yang dijual dengan harga Rp100 juta.

Tanah seluas 1.468 meter persegi di wilayah Palur juga dijual mulai Rp1,5 juta per meter persegi. Ada juga tanah berlokasi strategis seluas 1.875 meter persegi dijual dengan harga Rp4,2 miliar.

Tanah seluas 695 meter persegi dekat dengan kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dijual dengan harga Rp1,25 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya