SOLOPOS.COM - Gojek berupaya melawan kekerasan seksual di ruang publik salah satunya melalui Pilar Edukasi dengan menyelenggarakan Bengkel Belajar Mitra (BBM) di 14 kota dan kabupaten di Indonesia salah satunya di Solo. (Istimewa/Gojek)

Solopos.com, SOLO – Keamanan dan kenyamanan merupakan indikator paling penting yang menjadi acuan bagi masyarakat dalam memilih kendaraan umum. Indikator lain yang dinilai kurang vital bukan menjadi hal utama dalam penentuan ini.

Gojek sebagai layanan on-demand terdepan dari Grup GoTo terus pertegas komitmen #AmanBersamaGojek dalam menghadirkan layanan transportasi daring paling aman melalui tiga pilar utama yakni teknologi, proteksi, dan edukasi. Terlebih, penelitian dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menemukan bahwa Gojek menjadi layanan transportasi online yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Hal ini berdasar data INDEF tentang “Mengupas Industri Transportasi dan Logistik Online di Indonesia: Kondisi Pasca Pandemi” yang dirilis pada 2022.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

“Bagi kami keselamatan dan keamanan pengguna selama di perjalanan menjadi prioritas utama. Inisiatif #AmanBersamaGojek diluncurkan sejak 2020 untuk memberikan rasa aman kepada pengguna melalui berbagai inovasi fitur dan program dalam mencegah kekerasan seksual,” kata Farid Isnawan selaku VP Strategic Regional Gojek Central, West Java & DIY.

Tiga langkah/pilar yang menjadi fokus utama Gojek yang menjadikan Gojek terdepan dalam aspek keamanan. Dari Pilar Teknologi, Gojek memastikan keamanan konsumen saat menggunakan aplikasi, melalui serangkaian fitur yang diberi nama Gojek SHIELD. Pada pilar Gojek SHIELD (tanda perisai di kiri bawah aplikasi dalam kondisi on bid), Gojek pertegas keamanan melalui hadirnya fitur verifikasi muka untuk mitra- mitra kita, fitur penyamaran nomor telepon, fitur bagikan perjalanan, dan tombol darurat yang ada pada aplikasi Gojek.

Fitur Tombol Darurat hadir sebagai sarana perlindungan baik bagi mitra driver dan pelanggan di saat menghadapi kondisi darurat yang membahayakan. Berikut adalah tiga tips keamanan dalam menggunakan aplikasi Gojek yang wajib kamu ketahui dan tentunya akan sangat membantu kamu merasa aman dan nyaman selama trip berlangsung:

1. Kenali Ragam Jenis Kekerasan Seksual

Kekerasan seksual dapat terjadi kepada siapa saja baik perempuan maupun laki-laki. Penting untuk kita semua mengenali berbagai bentuk pelecehan dan kekerasan seksual baik secara fisik maupun non-fisik. Mari jaga bersama ruang publik kita tetap aman dengan selalu mengingat bentuk-bentuk kekerasan seksual yang terangkum dalam S.I.U.L  yakni sebarkan konten intim yang tidak diinginkan, intimidasi atau menggoda dalam bentuk apa pun, termasuk dalam bentuk tulisan. Lalu ucapan atau komentar atas tubuh termasuk bersiul lalu lakukan kontak fisik yang tidak diinginkan.

2. Bagikan Perjalanan kepada Keluarga dan Teman Terdekat

Saat sedang melakukan perjalanan menggunakan GoRide atau GoCar, kamu bisa cobain fitur Bagikan perjalanan untuk membagikan perjalanan kamu secara real time ke teman dan keluarga kamu sehingga perjalanan kamu bisa tetap terpantau sepanjang jalan menuju tujuan.

3. Aktifkan Tombol Bantuan Darurat Apabila Diperlukan

Tentu kita tidak ingin terjadi hal-hal yang merugikan kita selama perjalanan. Untuk itu, Gojek juga memiliki fitur Tombol Darurat yang dapat kamu gunakan dalam situasi darurat sehingga laporan kamu dapat direspon dengan cepat oleh Customer Care dan Tim Unit Darurat Gojek yang siaga 24/7 dan mengadopsi perspektif korban.

Dari Pilar Proteksi, pengguna Gojek khususnya GoRide dan GoCar juga telah dilindungi oleh asuransi, untuk memitigasi risiko yang mungkin terjadi. Masyarakat tidak perlu khawatir karena setiap perjalanan bersama Gojek secara otomatis akan mendapatkan perlindungan asuransi dari Jasa Raharja atau Allianz.

Gojek juga hadirkan fitur penyamaran nomor telepon (number masking) untuk memastikan kenyamanan masyarakat saat berkomunikasi dengan mitra driver Gojek. Nantinya nomor telepon pengguna dan mitra driver akan disamarkan untuk menjamin keamanan data pribadi masing-masing pihak.

Sejalan dengan hal tersebut, inisiatif Gojek dalam upayanya melawan kekerasan seksual di ruang publik salah satunya melalui Pilar Edukasi dengan menyelenggarakan Bengkel Belajar Mitra (BBM) di 14 kota dan kabupaten di Indonesia salah satunya di Solo. “Melalui edukasi, kami ingin membangun kesadaran serta pemahaman individu khususnya para mitra driver Gojek mengenai pentingnya bergerak bersama menciptakan ruang aman yang bebas dari kekerasan seksual. Gojek ingin membangun budaya aman dan mendorong mitra-mitranya untuk secara konsisten menjadi pelopor penciptaan ruang publik yang aman, misalnya dengan sigap membantu atau mengambil tindakan ketika menemui kasus kekerasan seksual di ruang publik,” tambah Farid.

Farid menyampaikan mitra Gojek memiliki peran penting sebagai agen pelopor ciptakan ruang aman di publik. Oleh karena itu, Mitra Gojek diharapkan dapat aktif dan berpartisipasi dalam pelatihan antikekerasan seksual yang bisa terjadi oleh siapa saja dan di mana saja.

Pelatihan anti-kekerasan seksual yang Gojek lakukan difasilitasi oleh organisasi nirlaba Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan (DEMAND) yang jadi bagian dari Koalisi Ruang Publik Aman. Pelatihan ini bertujuan menentukan standar pelayanan, memberikan materi pelatihan dan pengenalan jenis kekerasan seksual yang biasanya terjadi di tempat umum dan cara menanggapinya. Hasil kerja sama dan konsultasi Gojek bersama para partner menghasilkan sebuah tips yang mampu merangkum seluruh materi dengan cara yang mudah diingat para mitra driver yaitu S.I.U.L dan B.A.N.T.U.

Layanan Gojek untuk menciptakan ruang aman dari kekerasan seksual. (Istimewa/Gojek)
Layanan Gojek untuk menciptakan ruang aman dari kekerasan seksual. (Istimewa/Gojek)

“Ini sudah memasuki tahun keempat kami berkolaborasi dengan Gojek untuk mengajak para mitra driver berperan aktif dalam mencegah tindak kekerasan seksual di sekitarnya. Konsistensi Gojek yang terus berupaya untuk menjaga keamanan ekosistemnya dari tindak kekerasan seksual patut diapresiasi. Ini sesuai dengan tujuan bersama Demand dan Gojek dalam menciptakan ruang publik yang aman bagi semua,” kata Anindya Restuviani selaku Program Director DEMAND.

Bersama berbagai organisasi rekanan, Gojek secara konsisten menggelar kegiatan Bengkel Belajar Mitra (BBM) sebagai wadah pelatihan dan pengembangan diri. Tujuannya mempertahankan kualitas mitra driver sebagai kunci Gojek unggul dalam layanan transportasi online Indonesia. Diluncurkan sejak 2018, kegiatan ini juga sekaligus menjadikan mitra driver Gojek sebagai agen pelopor dalam menciptakan ruang aman di publik.

Selain pelatihan tatap muka, Gojek juga melengkapinya dengan modul edukasi online “Melawan Kekerasan Seksual” yang telah diakses jutaan mitra driver melalui aplikasi berupa Tips Pintar yang diperbaharui 8 September 2023. Tips ini mengintegrasikan beberapa unsur hukum dari UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) Nomor 12/2022 hingga peluncuran Pusat Edukasi dan Bantuan untuk Cegah Kekerasan Seksualgjk.id/lawankekerasanseksual pada 2022 ini sebagai sarana edukasi bagi masyarakat luas yang dikemas secara ringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya