Bisnis
Senin, 6 Juni 2022 - 16:05 WIB

Cip Semikonduktor Langka, Toyota Terapkan Sistem Inden Mobil Tertentu

Jaffry Prabu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Layar monitor untuk hiburan penumpang Toyota Veloz. (Tunastoyota.com)

Solopos.com, JAKARTA–Belum tersedianya pasokan mikrocip semikonduktor dunia membuat industri otomotif, khususnya roda empat di Indonesia mengalami kendala.

Beberapa kendaraan yang dibuat Toyota harus memakai skema inden atau konsumen harus menunggu meski sudah membayar.

Advertisement

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa saat ini situasi produksi di perusahaannya masih dinamis.

“Beberapa model CKD [completely knock down/komponen impor belum dirakit] stok ada. Beberapa model khususnya mobil impor, ada inden,” kata Anton saat dihubungi, Senin (6/6/2022).

Advertisement

“Beberapa model CKD [completely knock down/komponen impor belum dirakit] stok ada. Beberapa model khususnya mobil impor, ada inden,” kata Anton saat dihubungi, Senin (6/6/2022).

Anton mengaku tidak bisa menyamaratakan waktu inden mobil. Pasalnya, setiap model bisa berbeda-beda waktu inden mobilnya.

Baca Juga: Ini Harga Toyota Calya Bekas Terkini, Bisa Buat Mudik Lebaran

Advertisement

Terbatasnya mikrocip berdampak pada penjualan mobil baru. Padahal, ekonomi sedang kembali menuju normal dan minat masyarakat mempunyai kendaraan baru tinggi.

Hal itu terlihat dari data penjualan mobil domestik yang dikeluarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Gaikindo mencatat pada April sebanyak 82.877 unit mobil terjual. Realisasi tersebut turun 15,89% dari bulan sebelumnya.

Advertisement

Pada Maret, total penjualan domestik sebanyak 98.544 unit. Meski penjualan April 2022 turun secara bulanan (month to month/mtm), masih lebih baik jika dibandingkan tahun lalu (year to year/yty).

Baca Juga: Serba-serbi Toyota Starlet 2022, Ini Rentang Harganya

Penjualan pada 2021 sebanyak 78.908 unit. Artinya, ada kenaikan 5,02%. Jika dilihat secara ytd, penjualan pada 2022 sebanyak 346.849 unit.

Advertisement

Realisasi tersebut melonjak signifikan dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 30,43% (265.934 unit).

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiharto mengatakan bahwa ada beberapa catatan mengapa penjualan bulan lalu secara bulanan turun.

Selain itu juga evaluasi dia sepanjang 2022. “Relaksasi PPnBM [pajak penjualan atas barang mewah] berahir di Maret, April bulan puasa, bulan pendek, dan kendala suplai microchip,” papar dia.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Krisis Cip Semikonduktor, Beberapa Mobil Baru Toyota Harus Inden

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif